Hari pertama Festival Mudik 2025 disambut meriah dengan 119 balon udara yang menghiasi langit Wonosobo pada Selasa, 1 April 2025.
Kegiatan penerbangan balon dilaksanakan serentak di empat titik, yakni Desa Kembaran, Desa Semayu, Desa Candiyasan, dan Desa Jogoyitnan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam pelaksanaan awal festival tahun ini.
“Alhamdulillah, ada 119 balon terbang hari ini. Kembaran ada 23 balon, Candiyasan ada 25 balon, Semayu ada 50 balon, dan Jogoyitnan ada 21 balon udara,” jelasnya.
Agus juga menambahkan bahwa Festival Mudik 2025 digelar di 16 titik lokasi berbeda dan berlangsung selama enam hari, hingga puncak acara pada 6 April 2025 di Alun-alun Wonosobo.
Baca Juga: Festival Balon Udara Desa Reco Semarakan Festival Mudik 2025
Menariknya, tahun ini festival semakin semarak dengan kehadiran peserta dari luar negeri.
“Festival mudik kali ini, kita kedatangan peserta dari Brazil dan Kolombia. Mereka turut menerbangkan balon mereka di Wonosobo. Untuk persiapan dan penyesuaian kondisi, mereka menerbangkan balon udara berkeliling di titik lokasi festival mudik, sebelum pada puncak acara di Alun-alun Wonosobo,” tambah Agus.
Apresiasi terhadap pelaksanaan festival juga disampaikan oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dalam sambutan yang dibacakan oleh pimpinan OPD dan Staf Ahli Bupati saat pembukaan.
Ia menyebut festival ini sebagai bagian dari identitas budaya Wonosobo.
“Festival Balon ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga telah berkembang menjadi industri pariwisata terkemuka di Jawa Tengah dan Indonesia. Bahkan, kini telah mendunia dengan kehadiran peserta dari berbagai negara, termasuk Brazil dan Kolombia yang turut serta membawa balon khas mereka,” ujar Afif.
Menurutnya, dampak positif festival ini dirasakan oleh banyak pihak.
Selain para penggiat balon tradisional, sektor ekonomi dan pariwisata juga turut terdongkrak.
“Mulai dari pedagang kuliner, pengelola penginapan, penyedia transportasi, hingga toko oleh-oleh dan destinasi wisata di Wonosobo turut merasakan manfaat dari meningkatnya kunjungan wisatawan,” imbuhnya.
Baca Juga: Lamuk Sky Festival Ramaikan Suasana Lebaran di Wonosobo
Dalam kesempatan tersebut, Afif juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan keselamatan dalam menerbangkan balon.
Ia mengingatkan agar balon tetap ditambatkan dengan baik dan tidak dilepaskan secara bebas.
“Kita harus bersama-sama menjaga citra baik festival ini. Jangan sampai ada oknum yang melakukan pelanggaran sehingga menodai kebanggaan kita bersama. Selain itu, mari kita jaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” tegasnya.
Festival Mudik 2025 diharapkan terus berkembang sebagai sarana pelestarian budaya, promosi pariwisata, dan penggerak ekonomi kerakyatan di Kabupaten Wonosobo.
Dengan semangat kebersamaan, langit Wonosobo kembali menjadi panggung budaya yang memikat mata dunia.