By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: DPRD Jateng Dukung Barisan Hok-Ya Hidupkan UMKM dan Seni Tradisi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > DPRD Jateng Dukung Barisan Hok-Ya Hidupkan UMKM dan Seni Tradisi
Berita

DPRD Jateng Dukung Barisan Hok-Ya Hidupkan UMKM dan Seni Tradisi

Achmad Aristyan
Last updated: 21/04/2025 02:27
Achmad Aristyan
Share
Seminar bertema “Pengentasan Kemiskinan dengan Kearifan Lokal” di Balai Desa Bejiarum. Foto: Instagram/@sahabatbarisanhokya
SHARE

Ribuan warga memadati lapangan Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek, Wonosobo, Sabtu (19/4/2025), dalam gelaran Pentas Seni Akbar Barisan Hok-Ya.

Acara yang berlangsung sejak sore hingga malam hari ini tak hanya menampilkan pertunjukan seni tradisi dari berbagai kelompok, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi melalui keterlibatan pelaku UMKM dan pedagang lokal.

Event budaya ini diselenggarakan Fraksi PDI Perjuangan dan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Selain pertunjukan seni, turut digelar seminar bertema “Pengentasan Kemiskinan dengan Kearifan Lokal” di Balai Desa Bejiarum sebagai bentuk refleksi atas peran seni dan budaya dalam pembangunan masyarakat.

Baca Juga: Pemkab Wonosobo Dukung Investor Bangun Mall dan Hotel di Kalianget

Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, bersama Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Abang Baginda M Mahfudz Hasibuan, dan Ketua Komisi E, Messy Widiastuti, hadir dalam acara ini.

Turut mendampingi pula anggota DPR RI Sofwan Dedy Ardijanto, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, serta Bupati Temanggung Agus Setiawan.

Kehadiran lengkap jajaran Fraksi PDI Perjuangan dari berbagai daerah di Kedu Raya menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pemberdayaan seni tradisi.

Beragam penampilan menghibur penonton sepanjang hari, mulai dari Tari Topeng Lengger Rukun Sari, Tari Ndolalak Santi Rahayu, Tari Imblig Dhem Setyo Langen Budoyo, hingga Seni Jaranan dan Gambus.

Puncaknya, penampilan malam hari dari Sanggar Seni Sura Budaya (SSB) menghadirkan para bintang terbaik penabuh gamelan dan penari, memukau ribuan pasang mata yang memadati arena.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat hadir dalam Pentas Seni Akbar Barisan Hok-Ya. Foto: Instagram/@sahabatbarisanhokya

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengungkapkan, di wilayahnya terdapat sekitar 250 kelompok kesenian yang tergabung dalam Barisan Hok-Ya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Muhammad Isnaeni, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, yang dinilai konsisten dalam menggerakkan potensi seni tradisi di daerah.

“Pak Isnaeni telah memberikan ruang dan panggung yang layak bagi pelaku seni di desa-desa, sehingga mereka bisa berkembang dan turut berdaya dalam perekonomian masyarakat,” kata Afif dikutip dari Kabar Wonosobo.

Baca Juga: 312 Warga Wonosobo Terima BLT DBHCHT Tahap I Tahun 2025

Sementara itu, Abang Baginda M Mahfudz Hasibuan menekankan pentingnya pelestarian seni budaya yang disertai dengan pendekatan ekonomi.

Ia menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Jateng sedang menyusun Perda baru terkait struktur organisasi perangkat daerah, di mana kebudayaan akan berdiri sendiri sebagai Dinas Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif.

“Kebudayaan tak hanya dilestarikan, tetapi juga harus bisa menjadi alat untuk pengentasan kemiskinan. Seni tradisi bisa menghidupkan sektor ekonomi kreatif, memberdayakan pedagang keliling, pelaku UMKM, hingga membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Komandan Barisan Hok-Ya Jawa Tengah, Muhammad Isnaeni, menambahkan bahwa potensi seni budaya di setiap daerah luar biasa, namun kerap luput dari perhatian.

Barisan Hok-Ya, menurutnya, hadir sebagai wadah bagi ratusan kelompok seni tradisional agar bisa bersatu dan saling menguatkan.

“Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, pelaku seni kini mulai berdaya dan mendapat ruang lebih besar untuk berkembang. Kami akan terus dorong agar seni tradisi tak hanya hidup, tapi juga menghidupi,” tandas Isnaeni.

Pentas Tari Topeng Lengger dalam gelaran Pentas Seni Akbar Barisan Hok-Ya. Foto: Instagram/@sahabatbarisanhokya

Melalui kolaborasi antara pelaku seni, pemerintah daerah, dan wakil rakyat, seni budaya tradisional kini dipandang sebagai kekuatan baru dalam mendorong kebangkitan ekonomi berbasis kearifan lokal.

Baca Juga: Sinergi Disparbud dan HPI, Perkuat Peran Pramuwisata Wonosobo

You Might Also Like

Pengunjung Pasar Imlek Semawis Kenakan Busana Tradisional 

Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Utara Terus Bergulir

MOU Menbud dan PPPA, Dorong Budaya Inklusif dan Ramah Perempuan serta Anak

Tarif Bandara Turun, Harga Tiket Pesawat Mudik 2025 Bakal Lebih Terjangkau

Fakta di Balik Meninggalnya Dua Pendaki di Puncak Carstensz

TAGGED:barisan hok-yabupati wonosobodprdjawa tengahpentas seniwonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Sejarah Hari Kartini, 21 April dalam Lintasan Emansipasi Perempuan
Next Article tarif resiprokal AS Apresiasi Proposal Tarif Resiprokal Indonesia, Negosiasi Ditarget Rampung dalam 60 Hari
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?