By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Makam Kyai Walik, Tokoh Penyebar Agama Islam di Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Makam Kyai Walik, Tokoh Penyebar Agama Islam di Wonosobo
Pariwisata

Makam Kyai Walik, Tokoh Penyebar Agama Islam di Wonosobo

Anisa Kurniawati
Last updated: 04/03/2025 13:18
Anisa Kurniawati
Share
makam kyai walik
Makam Kyai Walik, tokoh penyebar agama Islam dan perancang kota di Wonosobo. Foto. Anisa
SHARE

Berada di kompleks masjid Al-Manshur Wonosobo, terdapat makam Kyai Walik. Sosok Kyai Walik sendiri merupakan ulama yang memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam dan penataan pemerintahan Wonosobo.

Masji Almashur terletak di Jl. masjid no. 13 Kauman Utara, Wonosobo, Jawa Tengah. Terletak persis di belakang masjid, terdapat sebuah makam yang hingga kini masih ramai dikunjungi para peziarah.

Sebenarnya, keberadaan sebuah “kijing” di belakang Masjid Al-Manshur telah lama menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat. Beberapa meyakini bahwa itu adalah makam Mbah Kiai Walik. Sementara yang lain menganggapnya sebagai petilasan atau tempat bertafakur, bukan makam sesungguhnya, meskipun bentuknya menyerupai kuburan.

Tentang Kyai Walik

Nama asli Kiai Walik sendiri masih menjadi perdebatan. Beberapa sumber mengatakan bernama Utsman, Abdul Hakam, atau bahkan Abdul Kholiq. Nama Nama “Walik” adalah mencerminkan perjuangannya dalam membalik keadaan dari kegelapan menuju cahaya Islam.

“Kalau Kyai Walik itu salah satu dari tiga tokoh utama dalam perintisan Kabupaten Wonosobo, bersama Kyai Kolodete dan Kyai Karim. Kyai Walik sendiri bertindak sebagai perancang kota Wonosobo.” Jelas Haqqi El Anshory budayawan dan juga humas Masjid Al-Mashur.

Menurut pengantar mengenai Al Mashur, diketahui dalam perjalanan dakwahnya, Kyai Walik datang ke Jawa untuk menemui dan kemungkinan berguru kepada Sunan Kudus. Setelah empat tahun di Kudus, bersama Sunan Kalijaga berdakwah ke wilayah selatan Jawa Tengah.

Sunan Kalijaga menuju Yogyakarta, sementara Kiai Walik ke Wonosobo. Ada pula versi yang menyebutkan bahwa ia berasal dari Sumatera dan hanya meninggalkan petilasan di Kauman. Sementara makam aslinya berada di Dieng, yang disembunyikan dari pengetahuan umum.

Baca juga: Wisata Religi Menengok Jam Matahari di Masjid Al-Manshur

Peziarah Makam Kyai Walik

Keunikan makam Kyai Walik terletak pada keberagaman peziarah yang datang. Tidak hanya umat Islam, tetapi juga pemeluk agama lain, termasuk kejawen dan etnis Tionghoa. Para peziarah dulunya banyak yang datang sambil membawa makanan dan membakar kemenyan.

Selain dari Wonosobo, para peziarah datang dari luar kota. Banyak juga yang setelah mengikuti pengajian tiap hari Sabtu di Masjid Al Manshur, masyarakat berziarah ke makam Kyai Walik. Peziarah biasanya membaca yasinan dilanjutkan berdoa.

Sosok Kyai Walik sangat dihormati masyarakat. Banyak peziarah yang datang ke makamnya dengan keyakinan bahwa berdoa di sana akan mendatangkan berkah. Hingga kini, sosok Kiai Walik tetap hidup dalam ingatan masyarakat.

Tidak hanya sebagai tokoh spiritual, tetapi juga sebagai perintis dan pemimpin yang membawa perubahan bagi Wonosobo.

You Might Also Like

Kurma Park Pasuruan, Wisata Edukasi Saat Liburan

Desa Terapung Muara Enggelam, Wisata Pedalaman Kalimantan

Wisata Alam dan Religi di Situ Lengkong Panjalu Ciamis

Taman Sari Yogyakarta, Destinasi Wisata Pemandian Para Sultan

Bukit Menumbing, Lokasi Pengasingan Tokoh Nasional Indonesia

TAGGED:makam kyai walikMasjid Al Manshurtokoh penyebar agama islamwisata religi wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Desa Buntu Kejajar Resmi Jadi Contoh Desa Damai Berkelanjutan
Next Article Desa Mergolangu Siti Nuhayati, Sosok di Balik Manisnya Gula Aren Desa Mergolangu
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?