By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Melati Asri, Toko Tanaman Hias Keluarga Sejak 1980-an
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Melati Asri, Toko Tanaman Hias Keluarga Sejak 1980-an
Profil

Melati Asri, Toko Tanaman Hias Keluarga Sejak 1980-an

Achmad Aristyan
Last updated: 11/04/2025 01:56
Achmad Aristyan
Share
Turyati selaku pengelola dari toko tanaman hias Melati Asri. Foto: Aristyan
SHARE

Budaya menanam telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Aktivitas ini bukan hanya menciptakan lingkungan yang hijau dan asri, tetapi juga mencerminkan kecintaan terhadap alam serta kesadaran menjaga keseimbangan hidup.

Di tengah berkembangnya zaman, kebiasaan positif ini terus diwariskan, salah satunya melalui usaha tanaman hias yang dijalankan turun-temurun oleh keluarga Turyati di Wonosobo.

Toko tanaman hias Melati Asri, yang berlokasi di Jl. Pasukan Ronggolawe No.26, Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi saksi hidup dari perjalanan panjang usaha keluarga dalam merawat dan menjual berbagai jenis tanaman hias.

Dikelola oleh Turyati, generasi kedua, toko ini telah berdiri sejak era 1980-an dan masih eksis hingga kini.

“Orang tua saya memulai usaha ini sejak tahun 80-an. Sekarang saya yang meneruskan. Alhamdulillah, toko ini masih terus berjalan dan berkembang,” ungkap Turyati saat ditemui di tokonya (8/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa harga tanaman di Melati Asri sangat bervariasi, mulai dari yang paling terjangkau hingga bernilai puluhan juta rupiah.

“Harganya mulai dari Rp5.000 sampai Rp25 juta, tergantung jenis dan ukurannya. Misalnya tanaman Pule, itu bisa mahal karena ukurannya besar dan biasanya dipakai untuk taman luas,” terangnya.

Baca Juga: Dolar AS Menguat, Bank Indonesia Ambil Langkah Antisipatif

Toko ini menyediakan berbagai jenis tanaman, seperti palem, calathea, aneka cemara, dan tanaman taman lainnya.

Selain itu, tersedia juga berbagai jenis bunga-bungaan seperti bougenville, mawar, kembang sepatu, dan melati, yang cocok digunakan untuk mempercantik halaman rumah.

Tanaman-tanaman peneduh seperti tabebuya dan pucuk merah juga menjadi favorit bagi pelanggan yang ingin menciptakan nuansa rindang di lingkungan sekitarnya.

Menurut Turyati, jenis-jenis tanaman tersebut banyak digunakan untuk menghias taman-taman di kawasan wisata, termasuk Wonosobo dan Dataran Tinggi Dieng.

Saat ditanya soal tren tanaman hias saat ini, Turyati menjawab bahwa situasinya cukup stabil.

Tidak ada tanaman yang sedang booming seperti saat tren “Gelombang Cinta” beberapa waktu lalu.

Namun, ia mengakui bahwa penjualan sempat meningkat menjelang Lebaran.

“Waktu Ramadan dan Idulfitri kemarin, penjualan lumayan naik karena banyak yang menghias rumah,” ujarnya.

Toko tanaman hias Melati Asri. Foto: Aristyan

Turyati juga mengungkapkan bahwa dalam sebulan, rata-rata omset toko Melati Asri bisa mencapai Rp1.500.000.

“Meskipun tidak selalu sama tiap bulan, rata-rata bisa segitu,” ucapnya.

Turyati berharap usaha yang ia kelola ini bisa terus berjalan lancar dan membawa manfaat bagi banyak orang.

“Terima kasih. Semoga Melati Asri tetap diberi kelancaran,” tutupnya dengan senyum hangat.

Baca Juga: Balon Bugel dan Semangat Lestari Budaya di Festival Mudik 2025

Di sisi lain, Ardi, seorang pembeli asal Kasiran, Wonosobo, mengaku senang berkunjung ke toko ini.

Ia datang untuk mencari tanaman hias guna memperindah halaman rumah.

“Di sini saya beli tanaman untuk mengisi halaman rumah saja. Kebetulan memang suka menanam,” katanya.

Ardi menilai bahwa Melati Asri merupakan pilihan tepat karena koleksi tanamannya lengkap dan lokasinya mudah dijangkau.

“Di sini pilihannya lebih lengkap, dan tempatnya juga lebih terjangkau,” ujarnya.

Terkait harga, ia mengatakan, “Harganya ya relatif, tapi bisa ditawar,” imbuhnya sambil tersenyum.

Keberadaan toko tanaman seperti Melati Asri tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga memperkuat tradisi menanam yang sudah menjadi jati diri masyarakat.

Dengan semangat yang diwariskan dari generasi ke generasi, usaha ini diharapkan tetap tumbuh subur, sebagaimana tanaman-tanaman yang dijual di dalamnya.

You Might Also Like

Membaca Karya Helvy Tiana Rosa Untuk Hati Pembaca

Sinergi Disparbud dan HPI, Perkuat Peran Pramuwisata Wonosobo

Akar Kreasi Nuswantara, Greenhouse Berkonsep Smart Farming

Fadli Zon, Dari Aktivis Budaya Menjadi Menteri Kebudayaan

Mak Baiya, Maestro Seni Dengan Memori Fotografi

TAGGED:budaya menanammelati asritanaman hiastokowonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Terminal Mendolo Padat Pemudik Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Next Article Imigrasi Wonosobo Lantik Pejabat Baru, Dorong Kinerja Lebih Optimal
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Rizki Rahma, Dalang Wanita Hidupkan Kembali Wayang di Era Digital - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?