By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Melihat Pembersihan Diri Melalui Tradisi Cuci Negeri
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Melihat Pembersihan Diri Melalui Tradisi Cuci Negeri
Tradisi

Melihat Pembersihan Diri Melalui Tradisi Cuci Negeri

Anisa Kurniawati
Last updated: 03/12/2024 05:14
Anisa Kurniawati
Share
Salah satu rangkain acara tradisi cuci negeri di Ambon, Maluku. Foto: ambon.go.id
SHARE

Tradisi cuci negeri Soya merupakan ritual pembersihan wilayah sekaligus hati dan pikiran masyarakat Ambon. Acara digelar minggu kedua bulan Desember, setiap tahun.  Cuci Negeri Soya dimulai dengan serangkaian pembersihan negeri, naik gunung Sirimau, upacara adat hingga cuci air. 

Negeri Soya merupakan salah satu desa adat tertua di Jazirah Leitimur, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Negeri yang dipimpin seorang Upulatu atau Raja ini memiliki tradisi unik yaitu Cuci Negeri Soya. Dikenal juga dengan nama Adat Nae Baileo, tradisi ini memiliki arti naik ke tempat upacara adat atau tempat untuk bermusyawarah. 

Baile di Negeri Soya sendiri merupakan sebidang tanah kosong yang terletak di pelataran sebuah bukit. Tujuan tradisi ini adalah untuk memperkuat rasa persatuan dan persaudaraan. Selain itu, juga sebagai upaya penyucian diri dari perasaan permusuhan, iri hati, dan kecurigaan.

Prosesi Tradisi 

Tradisi Cuci Negeri Soya dimulai dengan Rapat Saniri Besar pada 1 Desember. Rapat ini dihadiri Tiga Batu Tungku (pemerintah negeri, gereja, sekolah), muhabet, organisasi masyarakat yang ada, serta seluruh warga masyarakat yang ingin hadir. 

Setelah itu yaitu tahapan Pica Negeri atau disebut juga Pica Baileo. Tahapan ini jatuh pada setiap hari Rabu minggu kedua bulan Desember. Nantinya, kepala dan kapitangatau malessi berjalan menuju milik rumah tau Pesulima  untuk menyampaikan titah raja ke masyarakat Soya. 

Kemudian kepala soa berjalan menuju ke tengah Baileo, lalu meletakkan dupa dan kemenyan. Lalu dilakukan proses pemotongan rumput sebagai simbolis dimulainya upacara Cuci Negeri Soya. Ditandai dengan tabuhan tifa, maka semua masyarakat keluar dari rumah dengan membawa perlengkapan bakti pembersihan negeri. 

Pembersihan dilakukan di beberapa lokasi fasilitas umum, seperti gereja, rumah raja, pastori, batu stori, batu teung, daerah pekuburan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Tahapan selanjutnya di malam hari, sekelompok pemuda yang berasal dari soa Pera menuju ke puncak gunung Sirimau dengan tetabuhan tifa dan gong,

Tiba di puncak gunung Sirimau, mereka membersihkan lokasi tersebut, sebagai wujud terima kasih dan tanda hormat kepada para leluhur. Usai mengucapkan pasawari adat, rombongan bergerak turun dan diterima di depan rumah tau Soplanit. Penyambutan diiringi dengan lantunan suhat dan dijamu dengan sopi, anggur, sirih-pinang dan rokok. 

Tahap selanjutnya peserta ada dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok soa Pera dan soa Eraang. Kelompok soa Pera menuju ke mata air Werhalouw sedangkan soa Eraang menuju ke mata air Unuwei. Di lokasi mata air setiap orang diperkenankan untuk mencuci muka, kaki dan lainnya. 

Setelah itu, tradisi dilanjutkan dengan penyambutan menggunakan Kain gandong. Kain ini berwarna putih. polos dan panjang dibuat formasi “U”. Kedua ujung kain dipegang orang ina soa Pera, lalu diputar sebanyak tiga kali, mengelilingi rombongan soa Pera sudah di dalamnya. Kemudian acara dilanjutkan dengan pesta negeri hingga malam hari.

Warisan Budaya TakBenda

Keesokan harinya, melalui arahan dari kepala soa adat semua peserta bergerak menuju sumber air Wai Werhalouw dan Wai Uruwei guna melakukan pembersihan bersama. Seusai pembersihan di kedua sumber air, maka tahapan ritual CN dianggap telah selesai.

Tradisi Cuci Negeri Soya telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2015) dan Anugerah Kebudayaan Indonesia Tahun 2022.

Tradisi ini, tidak hanya ritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Akan tetapi juga bertujuan untuk melestarikan dan menghidupkan sehingga dapat terus dikenang oleh generasi mendatang.  (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Setonan, Tradisi Pengajian Setiap Sabtu di Masjid Al-Manshur

Tradisi Waruga Minahasa, Penguburan Jenazah Dengan Peti Batu

Subak, Warisan Dunia dan Pesona Wisata Bali

Suku Baduy Dalam Tetap Setia Bersama Alam

Menelusuri Tradisi Beluluh Kutai, Warisan Budaya Penuh Makna

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article International Medical Conference 2024 Perkuat Wisata Kesehatan
Next Article Cerita Rkayat Putri Dampali. Putri Dampali yang Diasingkan Cerita Rakyat Sulawesi Selatan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?