By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Melihat Tari Penjemputan Tamu Mondotambe Khas Suku Tolakai 
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Melihat Tari Penjemputan Tamu Mondotambe Khas Suku Tolakai 
Warisan Budaya

Melihat Tari Penjemputan Tamu Mondotambe Khas Suku Tolakai 

Anisa Kurniawati
Last updated: 08/01/2025 15:29
Anisa Kurniawati
Share
Tari Mondotambe merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kepada para tamu. Foto: Zona Sultra.id
SHARE

Suku Tolakai di Sulawesi Tenggara memiliki taraian khusus bernama Mondotambe sebagai cara penjemputan tamu kehormatan dari Suku Tolakai.

Tarian ini biasanya ditarikan gadis-gadis remaja sebagai tanda penerimaan yang tulus, ikhlas, dan gembira dengan kedatangan tamu terhormat.

Arti kata Mondotambe adalah penjemputan. Sedangkan definisinya yaitu Tari Mondotambe atau tari penjemputan merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kepada para tamu. 

Selain itu, tarian ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para tamu sekaligus sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan. Dalam tarian ini juga tersemat harapan agar para tamu yang berkunjung ke Sulawesi Tenggara mendapatkan rahmat dan keselamatan. 

Pertunjukan Tari Modotambe

Dalam pertunjukannya, tarian ini ditarikan gadis-gadis remaja. Jumlah penari terdiri dari 4, 6, 8, bahkan bisa mencapai 12 orang, yang terpenting jumlahnya genap.  Alasan minimal empat karena merupakan simbol dari Siwole Mbatohu.

Dimana, pada saat itu Kerajaan Konawe dibagi menjadi empat bagian, yaitu bagian barat, timur, utara, dan selatan. Tujuannya untuk memperlancar urusan pemerintahan Kerajaan Konawe yang saat itu memiliki wilayah luas. 

Tari Mondotambe terdiri dari 13 gerakan yang diakhiri dengan tabur bunga atau beras. Dalam bahasa Tolaki disebut mekaliako owoha. Sedangkan ragam gerak tari terdiri dari 4 hal. Gerak itu terdiri dari Masemba (penghormatan), Megili/Meputara (berputar), Mosembah (duduk bersembah), dan Mombehauako o Bunga (melempar bunga).

Iringan tarian ini menggunakan dua gong besar, tiga gong kecil berirama, dan tiga gendang Tolaki. Kostum yang digunakan adalah motif tabere atau hiasan, sarung tenun Tolaki. Dan aksesoris seperti ngaluh atau ikat kepala, kalung dan membawa bosara atau bokor dari rotan.

Gerak tari Mondotambe memiliki beberapa makna. Diantaranya yaitu sikap sopan santun dan menampilkan keseimbangan pada penari. Hal ini tercermin pada gerak berputar 360° ke kanan dan kekiri dengan seimbang. 

Pada saat gerak melempar bunga. Gerakan ini menggambarkan kegembiraan penari saat mempersilahkan para tamu undangan untuk masuk ke tempat acara. 

Tari Mondotambe dan Umoara

Jika berbicara Tari Mondotambe, maka tak bisa lepas dari Tari Umoara. Kedua tarian tradisional ini merupakan satu paket yang selalu ditampilkan bersama. Tari Umoara adalah tarian perang Kata Umoara sendiri memiliki arti mencoba atau coba-coba.

Adapun yang dicoba adalah ketangkasan memainkan parang, melatih kekuatan otot melalui hentakan kaki. Selain itu, juga melatih ketangkasan mata serta melatih menangkis dan memakai kinia atau tameng atau perisai.

Tari Umoara dibawakan dua pemuda berpakaian perang Tolaki lengkap dengan parang dan tameng. Menurut sejarah, Tari Umoara ada sejak masa Kerajaan Konawe dulu. Tari ini dipentaskan usai perang sebagai tanda kemenangan. 

Dulu hanya Tari Umoara saja yang ditampilkan untuk menyambut para tentara kerajaan. Kemudian terciptalah Tari Mondotambe yang hingga saat ini selalu menyertai Tari Umoara. 

Selain untuk menyambut tamu-tamu penting, tarian ini juga dipentaskan dalam prosesi pernikahan. Keluarga mempelai perempuan akan menyiapkan tarian ini untuk menyambut mempelai pria. Selain itu, sering juga dipentaskan dalam acara-acara budaya. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Seni Gaok, Kesenian Membaca Puisi Sunda dari Majalengka

Pranoto Mongso, Sistem Penanggalan Musim Warisan Leluhur

Ini Alasan Ubi Madu Cilembu Sumedang Bercita Rasa Unik

Lomba Perahu Naga, Tradisi Penuh Sejarah di Hari Raya Peh Cun

Sejarah Mi Ayam dan Makna di Balik Warna Gerobaknya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Iko Uwais, Dari Atlet Pencak Silat hingga Aktor Laga Dunia
Next Article Kesenian Toleat, Alat Musik Terinspirasi Permainan Anak Gembala
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?