By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mengenal Saryono, Kolektor Batu Akik Jumbo Asal Wonosobo 
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Mengenal Saryono, Kolektor Batu Akik Jumbo Asal Wonosobo 
Profil

Mengenal Saryono, Kolektor Batu Akik Jumbo Asal Wonosobo 

Anisa Kurniawati
Last updated: 01/02/2025 04:12
Anisa Kurniawati
Share
Saryono, kolektor Batu Akik dari Wonosobo. Foto: Anisa
SHARE

Batu Akik adalah warisan kekayaan alam yang luar biasa. Telah dikenal sejak zaman dahulu kala. Pesonanya dan keindahannya selalu memikat hati, hingga batu akik terus diburu dan menjadi koleksi pribadi para pecinta batu. 

Batu akik adalah batu mineral yang terbentuk secara alami dari proses geologi. Untuk mencari batu akik di Indonesia tidak susah, karena umumnya wilayah daratan di Tanah Air merupakan daerah pegunungan api.

Biasanya batu ini bisa ditemukan di berbagai daerah Indonesia yang banyak aktivitas vulkanik atau gunung berapi. Selain itu bisa juga ditemukan di daerah dekat pegunungan atau sungai karena batu akik ini bisa berpindah terbawa air.

Setiap Batu Memiliki Cerita Tersendiri

Setiap batu memiliki cerita, bentuk dan keunikan tersendiri hingga banyak yang mengoleksinya. Salah satu pengoleksinya adalah Saryono, warga kampung Campursari, Desa Jaraksari, Wonosobo.

Dia adalah seorang pensiunan Lembaga Pemasyarakatan yang saat ini berusia 72 tahun.

Sejak muda, Saryono sudah hobi mengoleksi batu akik. Dia juga disebut kolekdol yang artinya kolektor sambil didol (dijual). Kegemarannya dengan batu ini berawal ketika dia menjalani pendidikan di Nusa Kambangan. 

Koleksi batu unik berukuran Jumbo milik Saryono. Foto: Anisa

“Waktu itu pendidikan, kebetulan di sana para napi itu membuat akik digosok secara manual. Nah, siapa yang lihat atau mau bisanya beli, boleh. Harganya murah waktu itu. Waktu itu cuma khusus batu Nusa Kambangan. Nah, sejak itu saya terus senang, lanjut sampai sekarang” jelas Saryono. 

Ada banyak sekali jenis batu yang dikoleksi Saryono mulai dari jenis batu jawa. Namanya juga macam-macam seperti Sulaiman, Srowot, Yingyang, Kelawing. Bahkan ada juga batu permata seperti Ruby, Blue safir, Kalimaya. 

Baca juga: Artefak dan Struktur Kuno Candi Lesung Batu di Sumatera Selatan

Meski Meredup, Akik masih diburu Kolektor

Koleksinya sudah tak ternilai harganya. Dia mengoleksi batu-batu unik itu dari berbagai kota. Jika dia singgah di suatu kota, pasti hal yang dicari pertama adalah batu akik.

Batu yang dikoleksinya juga unik, ada yang bermotif seperti topeng, tulisan, dan motif abstrak.

Harganya juga bervariasi. Menutur penuturannya, ketika batu akik masih populer-populernya, harganya bisa bisa mencapai 15 sampai 20 juta. Kalau sekarang relatif murah sekira100 ribu-an.

Akik termahal yang Saryono pernah dihargai 3 juta rupiah.

Sebagian batu akik koleksi Saryono yang dikoleksinya sejak lama. Foto: Anisa

Meski batu unik ini sering dikaitkan dengan hal yang mistis, Saryono mengaku tidak pernah melihatnya seperti itu. Dia melihat cincin akik hanya sebagai pemanis jari dan barang seni saja.

Hingga saat ini, meski aura batu yang dulu diburu itu meredup namun Saryono masih menyukainya. 

“Populer, bagi penggemar saja. Sekarang yang masih aktif, berarti yang benar-benar masih suka. Masih jalan, tapi lambat. Kalau dulu cepat perputarannya. Kalau sekarang ya sekarang sekadar untuk menyambung silaturahmi, supaya bisa saling berkunjung” pungkas Saryono.

You Might Also Like

Bing Slamet, Maestro Lawak Legendaris Indonesia

Mengapa Surakarta Disebut Sala atau Solo? Begini Sejarahnya

Abdullah Harahap Novelis Horor Yang Sangat Penakut

Pergelaran Riksa Budaya 2024 Lestarikan Kesenian Jawa Barat

Jejak Pelatih Shin Tae-yong Membawa Indonesia ke Level Dunia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Menyaksikan Lagi Keunikan Kampung Adat Sade Lombok, NTP
Next Article Sensasi Camping Mewah di Hutan Pinus DeLoano Glamping
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?