Pemerintah Kabupaten Wonosobo resmi mencanangkan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) tahun 2025, Rabu (30/4/2024) di Pendopo Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), dunia usaha, sektor pendidikan, dan masyarakat umum untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program kemanusiaan PMI.
Afif menekankan bahwa PMI tidak hanya bergerak di bidang donor darah, tetapi juga turut berkontribusi dalam penanganan berbagai persoalan sosial seperti kemiskinan, stunting, hingga kebencanaan.
Ia mengajak berbagai pihak, mulai dari ASN, BUMN, BUMD, sektor swasta hingga satuan pendidikan, untuk berkolaborasi memperkuat aksi-aksi kemanusiaan di Wonosobo. ”Setiap kontribusi memiliki nilai besar bagi mereka yang membutuhkan pertolongan,” ujar Afif dilansir dari website.wonosobokab.go.id.
Baca juga: Buruh Sambut dengan Antusias Komitmen Pemerintah dalam May Day 2025
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan Bulan Dana PMI menjadi momentum strategis untuk memperkuat solidaritas sosial, terlebih dalam kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini.
Afif juga memberikan apresiasi terhadap paradigma baru PMI yang semakin luas dalam menjangkau berbagai sektor kemanusiaan. Ia berharap, hasil penggalangan dana dapat dimanfaatkan sebaik mungkin demi kepentingan masyarakat luas dan memperkuat nilai kepedulian serta kesetiakawanan sosial.
“Hasil dari Bulan Dana PMI tidak hanya bermanfaat bagi institusi PMI sendiri, namun secara nyata dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, sehingga momentum ini saya harap dapat memupuk rasa sosial, rasa kemanusiaan serta kesetiakawanan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Wonosobo Heru Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan Bulan Dana PMI tahun 2025 menargetkan perolehan sebesar Rp1,8 miliar.
“Bulan Dana PMI Tahun 2025 ini ditetapkan target untuk dapat mencapai setidaknya 1,8 Miliar Rupiah, mengingat pendapatan kotor tahun lalu mencapai 1,6 Miliar Rupiah. Pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun 2025 ini akan dilaksanakan selama 3 bulan ke depan, yakni hingga 23 Juli 2025,” terangnya.
Baca juga: Komnas HAM Pilih Wonosobo sebagai Pilot Project Audit HAM
Heru menjelaskan, target utama penggalangan dana ini adalah perusahaan dan masyarakat umum dengan sistem donasi sukarela. Dana yang terkumpul akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial dan kemanusiaan.
Dalam pelaksanaannya, PMI membagi tiga jenis kupon berdasarkan segmentasi masyarakat. Kupon senilai Rp2.000 diperuntukkan bagi pelanggan air, listrik, dan siswa SD; kupon Rp3.000 untuk kepala keluarga, siswa SMP, BUMN, dan BUMD; serta kupon Rp5.000 bagi siswa SMA, mahasiswa, dan kalangan perbankan.
Saya tegaskan, bahwa hasil penggalangan dana kemanusiaan ini akan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan, apalagi dana kemanusiaan ini sangat besar artinya bagi mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.