Event pameran buku kelas dunia, “Indonesia International Book Fair (IIBF) 2024” yang diinisiasi Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) akan digelar di Hall Cendrawasih JCC Jakarta, 25-29 September 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Senin (23/9/2024), seperti dikutip dari rilis pers Kemenparekraf, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di pameran buku itu.
“Sebagai penggemar buku saya sangat mendukung Indonesia International Book Fair 2024. Mothers all of sports itu athletics. Tapi mother of creative industry adalah book industry,” ujar Menparekraf.
Dijelaskan Sandiaga, IIBF tahun ini menjadi hub industri kreatif berbasis konten karena akan ada business matchmaking antara penerbit, OTT, produser film dan musik, serta agensi intellectual property. Saat ini, subsektor penerbitan menempati posisi ke-empat dari 17 subsektor ekonomi kreatif di bawah Kemenparekraf dengan kontribusi terhadap PDB Rp69 triliun per tahun.
Baca Juga: Pengembangan Atraksi Wisata Di Candi Borobudur Tuntas
Ketua Panitia IIBF 2024, Wedha Stratesti Yudha, menjelaskan kehadiran IIBF memiliki dua tujuan utama yakni mempromosikan gerakan membaca sehingga meningkatkan minat baca masyarakat serta menjadi poros industri kreatif terutama di Indonesia yang menjadi tujuan besar IIBF.
IIBF yang digelar 44 kali, tahun ini berisi kegiatan ekonomi berbasis IP, Indonesia Rights Fair, Book to Screen, dan seminar hak kekayaan intelektual, dengan tagline “Celebrate Reading and Beyond!”.
“Adanya IIBF juga akan mempermudah akses masyarakat kepada buku. Karena kalau dilihat minat baca dinilai rendah di Indonesia sebetulnya tidak. Hanya saja tadi akses kepada buku itu sulit. Sehingga dengan adanya pameran ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas,” kata Wedha.
Wedha memproyeksikan pengunjung IIBF 2024 bisa mencapai sebanyak 300 ribu orang terdiri atas pembaca, penerbit, kalangan profesional, serta para pelaku ekraf dengan proyeksi transaksi 103 M.
Sedangkan Ketua Umum IKAPI, Arys Hilman Nugraha, menilai antusiasme masyarakat dalam IIBF tahun ini sangat besar. Para peserta berasal dari 15 negara, termasuk 125 penerbit, 23 universitas, 45 literary agent dan IP holder dan perwakilan kementerian dan lembaga riset internasional.
“IIBF bukan sekadar pameran buku, ini adalah destinasi. Destinasi ini adalah tujuan wisata untuk bisa bertemu dengan apa yang selama ini mungkin dikagumi, seperti para penulis,” ujar Arys.(Foto: Kemenparekraf)