By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Reas, Mengukir Identitas Lokal Lewat Seni Grafiti di Yogyakarta
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Reas, Mengukir Identitas Lokal Lewat Seni Grafiti di Yogyakarta
Profil

Reas, Mengukir Identitas Lokal Lewat Seni Grafiti di Yogyakarta

Achmad Aristyan
Last updated: 28/04/2025 08:32
Achmad Aristyan
Share
Rizqi Fauzi Juliansyah dengan graffiti bertuliskan Riskireas. Foto: Instagram/@riskireas
SHARE

Seni grafiti kini menjadi media yang tak hanya berbicara soal ekspresi pribadi, tetapi juga sebagai alat untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas lokal.

Hal ini dilakukan Rizqi Fauzi Juliansyah, yang lebih dikenal dengan nama Riskireas atau Reas, seniman grafiti asal Bantul yang sejak tahun 2023 telah melakukan projek penandaan nama-nama daerah di Yogyakarta dengan karya grafiti.

Reas, yang berusia 25 tahun, telah berhasil menyelesaikan sekitar 19 titik grafiti yang tersebar di beberapa wilayah Kota Yogyakarta dan pinggiran, termasuk nama kelurahan, kecamatan, dan kampung.

“Projek penandaan nama daerah dengan grafiti ini berawal dari keresahan pribadi saya melihat banyak nama-nama daerah atau kampung yang sebenarnya punya sejarah atau identitas kuat,” kata Reas saat dihubungi pada Kamis (24/04/2025) dikutip dari jogjaprov.go.id.

Baca Juga: Workshop Sanggar Ngesti Laras Ajak Cintai Bundengan dan Tari

Reas mulai menggambar nama-nama daerah itu menggunakan gaya grafiti sejak 2023, sebagai bentuk penanda visual sekaligus untuk memperkuat identitas lokal.

“Tujuannya agar warga sekitar, terutama generasi muda, lebih bangga dengan daerahnya dan sekaligus mengenalkan identitas itu ke orang luar,” jelas Reas.

Grafiti yang dibuat Reas bisa ditemukan di tembok pinggir jalan, di dalam gang, bahkan dinding sungai, yang kini menjadi ciri khas dari penandaan tersebut.

Graffiti karya Reas bertuliskan Pakualaman. Foto: Instagram/@jogjainfo dan @riskireas

Reas menambahkan, dalam setiap pengerjaan grafiti, ia selalu berkomunikasi terlebih dahulu dengan pemuda setempat, tokoh masyarakat, serta pihak RT/RW setempat untuk meminta izin.

“Untuk lama pengerjaan tergantung ukuran temboknya, tapi rata-rata satu titik bisa selesai dalam 2 sampai 4 jam. Kebanyakan saya kerjakan sendiri, tapi kadang ada teman-teman atau pemuda yang membantu,” ujar alumnus SMSR jurusan Desain Komunikasi Visual ini.

Projek ini didanai secara swadaya pribadi, meski ada beberapa pihak yang turut memberikan dukungan dana maupun cat.

Respon masyarakat terhadap seni grafiti ini pun positif.

“Masyarakat merasa daerahnya jadi lebih dikenal dan lebih hidup. Beberapa malah minta dibikinkan juga di kampung mereka,” kata Reas, menunjukkan antusiasme warga terhadap seni ini.

Graffiti karya Reas bertuliskan Danurejan. Foto: Instagram/@jogjainfo dan @riskireas

Reas berharap, ke depan seni grafiti semakin diterima sebagai bentuk ekspresi yang positif dalam masyarakat.

“Saya juga berharap banyak ruang-ruang publik yang memang disediakan untuk seniman jalanan, supaya bisa berkarya dengan lebih bebas tapi tetap bertanggung jawab,” tambahnya.

Tak hanya berkarya di ruang publik, Reas juga berkolaborasi dengan sesama seniman grafiti dalam berbagai proyek komersil.

Baca Juga: Melengkapi Patung Biawak, Rejo Arianto Gelar Aksi Melukis dan Lelang

Ia sering menggambar mural di kafe atau berkolaborasi dengan brand-brand lokal, dan juga membuat desain logo khas grafiti.

Seni grafiti bagi Reas bukan sekadar lukisan, melainkan sebuah media untuk menyampaikan pesan dan memperkenalkan identitas lokal yang penuh makna.

Graffiti karya Reas bertuliskan Ledoktukangan. Foto: Instagram/@jogjainfo dan @riskireas

You Might Also Like

Tirto Adhi Soerjo, Pelopor Pers yang Terlupakan

Hujan Bulan Juni, Warisan Abadi Pujangga Sapardi Djoko Damono

Agus Noor, Sastrawan Indonesia Serbabisa

Asep Sunandar Sunarya, Maestro Wayang Golek yang Mendunia

Jejak Sitor Situmorang, Maestro Sastra Indonesia

TAGGED:grafitireasriskireasrizqi fauzi juliansyahYogyakarta

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Melengkapi Patung Biawak, Rejo Arianto Gelar Aksi Melukis dan Lelang
Next Article Pengabdian Masyarakat Internasional Wonosobo Kembangkan Kemandirian Energi Berkelanjutan Melalui Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Internasional
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?