Nasi Grombyang, merupakan kuliner berbahan utama nasi putih dan daging sapi atau kerbau berbumbu rempah ini, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pemalang, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, memiliki kuliner khasnya yang menggoda selera, yaitu Nasi Grombyang. Sajian ini menyerupai rawon karena kuahnya berwarna hitam, namun kuahnya lebih encer. Nama grombyang sendiri berasal dari bahasa Pemalang yang berarti mengapung di permukaan, keadaan berceceran atau tidak teratur.
Hal ini dikarenakan dalam penyajiannya, komposisi kuah lebih banyak ketimbang nasinya, sehingga nasi dapat mengapung dan bergoyang-goyang di antara kuah. Kuliner ini menjadi istimewa karena proses pengolahannya, sehingga menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 2019 lalu.
Baca Juga: Lumpia Semarang, Perpaduan Kuliner Jawa dan Tionghoa
Kemudian sejak 29 Oktober 2021 baru ditetapkan. Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyono (yang menjabat saat itu) menyampaikan, nasi grombyang masuk WBTB dalam kategori teknologi tradisional.
Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Konon, nasi grombyang sudah ada sejak 1960-an yang dijual secara berkeliling kampung. Salah seorang pewarisnya, Waridin menceritakan, dirinya sudah mulai membuka usaha jual nasi grombyang sejak 1978, yang sebelumnya ikut membantu pamannya dalam usaha sama, Warso.
Proses Pembuatan
Pembuatan nasi grombyang lebih rumit ketimbang soto daging ataupun daging kuah lainnya. Mulai memasak daging, mengiris, ditambah menu kaldunya. Pertama, daging sapi atau kerbau direbus terlebih dahulu hingga empuk dalam waktu yang lama.
Kemudian, Kuahnya pun dibumbui rempah, seperti lengkuas, jahe, kunyit, daun salam, kemiri, dan lainnya. Keunikan dari kuliner ini adalah bumbu rempahnya lebih terasa dengan rasa gurih dan aroma khas yang berasal dari kelapa sangrainya.
Biasanya sajian ini ditaburi dengan irisan oncalang dan bawang merah. Supaya lebih nikmat, bisa menambahkan sedikit kecap dan sate kerbau sebagai pelengkapnya. Saat disajikan, nasi grombyang akan dihidangkan dalam mangkuk dengan kuah yang melimpah.
Nasi ini memiliki perpaduan rasa gurih, pedas, dan sedikit asam dari jeruk nipis yang menyegarkan. Saat ini, sudah banyak warung dan restoran di Pemalang yang menawarkan sajian kuliner khas ini.
Salah satu tempat yang paling terkenal di Pemalang antara lain Warung H. Warso, Grombyang Pak Waridin dan masih banyak lagi. (Anisa Kurniawati-Berbagai Sumber)