By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Sensasi Kuliner Unik Nasi Grombyang Asli Pemalang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Sensasi Kuliner Unik Nasi Grombyang Asli Pemalang
Warisan Budaya

Sensasi Kuliner Unik Nasi Grombyang Asli Pemalang

Anisa Kurniawati
Last updated: 26/10/2024 01:16
Anisa Kurniawati
Share
3 Min Read
Foto: jatengprov.go.id
SHARE

Nasi Grombyang, merupakan kuliner berbahan utama nasi putih dan daging sapi atau kerbau berbumbu rempah ini, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 

Pemalang, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, memiliki kuliner khasnya yang menggoda selera, yaitu Nasi Grombyang. Sajian ini menyerupai rawon karena kuahnya berwarna hitam, namun kuahnya lebih encer. Nama grombyang sendiri berasal dari bahasa Pemalang yang berarti mengapung di permukaan, keadaan berceceran atau tidak teratur. 

Hal ini dikarenakan dalam penyajiannya, komposisi kuah lebih banyak ketimbang nasinya, sehingga nasi dapat mengapung dan bergoyang-goyang di antara kuah. Kuliner ini menjadi istimewa karena proses pengolahannya, sehingga menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 2019 lalu. 

Baca Juga: Lumpia Semarang, Perpaduan Kuliner Jawa dan Tionghoa

Kemudian sejak 29 Oktober 2021 baru ditetapkan. Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyono (yang menjabat saat itu) menyampaikan, nasi grombyang masuk WBTB dalam kategori teknologi tradisional.

Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Konon, nasi grombyang sudah ada sejak 1960-an yang dijual secara berkeliling kampung. Salah seorang pewarisnya, Waridin menceritakan, dirinya sudah mulai membuka usaha jual nasi grombyang sejak 1978, yang sebelumnya ikut membantu pamannya dalam usaha sama, Warso. 

Proses Pembuatan

Pembuatan nasi grombyang lebih rumit ketimbang soto daging ataupun daging kuah lainnya. Mulai memasak daging, mengiris, ditambah menu kaldunya. Pertama, daging sapi atau kerbau direbus terlebih dahulu hingga empuk dalam waktu yang lama.

Kemudian, Kuahnya pun dibumbui rempah, seperti lengkuas, jahe, kunyit, daun salam, kemiri, dan lainnya. Keunikan dari kuliner ini adalah bumbu rempahnya lebih terasa dengan rasa gurih dan aroma khas yang berasal dari kelapa sangrainya. 

Biasanya sajian ini ditaburi dengan irisan oncalang dan bawang merah. Supaya lebih nikmat, bisa menambahkan sedikit kecap dan sate kerbau sebagai pelengkapnya. Saat disajikan, nasi grombyang akan dihidangkan dalam mangkuk dengan kuah yang melimpah. 

Nasi ini memiliki perpaduan rasa gurih, pedas, dan sedikit asam dari jeruk nipis yang menyegarkan. Saat ini, sudah banyak warung dan restoran di Pemalang yang menawarkan sajian kuliner khas ini. 

Salah satu tempat yang paling terkenal di Pemalang antara lain Warung H. Warso, Grombyang Pak Waridin dan masih banyak lagi.  (Anisa Kurniawati-Berbagai Sumber)

You Might Also Like

Kelezatan Lemet, Warisan Kuliner Klasik dari Abad ke-18

Sajian Tempe Besengek Khas Kulon Progo yang Wajib Dicoba

Ende, NTT Lahirkan Sejarah Penting Indonesia

Mengenal Tinutuan, Sajian Bubur Sayuran Lezat dari Manado

Memahami Filosofi Habonaron Do Bona Di Simalungun

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Perang Obor, Tradisi Kearifan Lokal Di Jepara
Next Article Bundaran 1001 AI Singkawang, Simbol Kerukunan Di Kalbar
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?