SMP Negeri 1 Selomerto, yang terletak di Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi salah satu contoh sekolah yang aktif melestarikan budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi.
Sekolah yang telah berdiri lebih dari 80 tahun ini tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga konsisten membentuk karakter dan jiwa kebudayaan peserta didiknya.
Sekolah Berusia Puluhan Tahun dengan Fasilitas Lengkap
“Awalnya sekolah ini masih menumpang di SD, tapi seiring waktu bangunannya dikembangkan,” ujar Rini Astuti, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum (15/4/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini SMP N 1 Selomerto memiliki 17 kelas dengan fasilitas lengkap seperti dua laboratorium komputer, laboratorium IPA, aula luas, serta UKS dengan lebih dari enam bed untuk siswa yang sakit.
Baca Juga: Kemenag Wonosobo Gelar Manasik untuk 939 Calon Jemaah Haji
Tak hanya itu, sekolah ini juga menjadi satu-satunya SMP di Wonosobo yang memiliki lapangan sepak bola sendiri.
“Bahkan perangkat desa pun sering meminjam lapangan ini jika ada kegiatan masyarakat,” tambah Rini.
Integrasi Nilai Budaya dalam Visi Sekolah
Visi besar sekolah ini adalah adalah mewujudkan peserta didik yang beradab dalam akhlak dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbudaya, serta bijak dalam mengelola lingkungan.
“Peserta didik tidak hanya peduli terhadap lingkungan, tetapi juga mampu bertindak bijak, seperti memilah sampah organik dan anorganik serta mengelola infak untuk kegiatan sosial dan keagamaan”, ujar Rini.
Nilai-nilai budaya dan karakter ini ditanamkan lewat berbagai kegiatan seperti salat duha bersama, salat Zuhur berjamaah, serta pengelolaan sampah yang berbasis kesadaran lingkungan.
Siswa juga rutin mengumpulkan infak mingguan untuk kegiatan sosial seperti menjenguk teman yang sakit atau menyantuni anak yatim.
“Kami ingin anak-anak tak hanya pintar, tetapi juga peduli dan punya akhlak mulia,” kata Rini.
Ekskul Karawitan Jadi Ujung Tombak Pelestarian Budaya
Salah satu program unggulan sekolah dalam pelestarian budaya adalah ekstrakurikuler karawitan, yang dibina Adina Eska Riyana, guru IPS sekaligus pendamping seni.
“Kami bekerja sama dengan Saraswara Indonesia sebagai mitra untuk melatih anak-anak. Mereka sangat antusias memainkan alat musik tradisional seperti gamelan,” ujarnya.
Latihan karawitan dilakukan rutin setiap Kamis sore, dari pukul 13.30 hingga 16.30.

Tahun ini, prestasi membanggakan berhasil diraih yaitu Juara 1 FLS2N tingkat Kabupaten Wonosobo, Harapan di tingkat Provinsi Jawa Tengah, serta Juara 1 di Festival Seni Pelajar Taman Budaya Jawa Tengah.
Selain karawitan, sekolah juga memiliki ekskul tari, rebana, teater, vokal, KIR, dan olahraga seperti pencak silat serta bola voli.
“Untuk seni tari sendiri, ada sekitar 95 siswa yang aktif mengikuti ekskul ini,” ungkap Adina.
Dalam proses pembelajaran, budaya juga menjadi bagian penting.
“Sebagai guru IPS, saya sering menyisipkan materi sejarah lokal desa agar siswa memahami akar budaya mereka sendiri,” kata Adina.
Beberapa siswa bahkan melakukan penelitian dalam program Karya Ilmiah Remaja (KIR) untuk menggali sejarah dan tradisi lokal.
Suara Para Siswa: Sekolah yang Memberi Ruang Tumbuh dan Berkembang
Lituhayu Huaida Anindita, siswi kelas 8F, mengaku bangga bersekolah di SMP N 1 Selomerto.
“Saya merasa sangat senang bisa diterima di sini. Sekolah ini mendukung siswa untuk berkembang, baik secara akademik maupun non-akademik,” ujarnya.
Baca Juga: Juan, Perajin Anyaman Bambu di Wonosobo, Masih Eksis Hingga Pasar Nasional
Hal serupa juga disampaikan Ajeng Shifa Unisa yang aktif menari dalam kegiatan budaya.
“Saya bangga bisa ikut melestarikan budaya lewat tari tradisional. Semoga saya bisa membawa nama baik sekolah ini dalam berbagai kegiatan,” tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Luthfian Effendi dari kelas 7A menyampaikan alasannya memilih sekolah ini.
“Tempatnya asri, dekat rumah, dan teman-temannya juga baik. Saya ikut OSIS karena tertarik mencoba hal baru,” katanya sambil berharap sekolahnya terus berkembang.

Menjadi Sekolah Pelopor Budaya dan Karakter
Dengan total lebih dari 500 siswa, SMP N 1 Selomerto terus berkomitmen menjadi sekolah rujukan yang bukan hanya mencetak siswa cerdas, tapi juga pribadi yang berakhlak, berbudaya, dan cinta lingkungan.
“Harapan kami, sekolah ini tetap jaya dan terus melahirkan generasi-generasi unggul. Kami ingin anak-anak menjadi pribadi yang membanggakan, bukan hanya bagi orang tua dan sekolah, tapi juga bagi masyarakat,” pungkas Adina.