Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang kembali mengajukan tiga tradisi dan budaya lokal untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) tahun 2025.
Tradisi dan budaya yang diusulkan adalah Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh, kuliner Anyang Rawan dan Silek Pauh -aliran silat di Minangkabau.
Dikutip dari Infopublik, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Padang, Syamdani, menyatakan bahwa pengajuan ini penting untuk menjaga eksistensi tradisi dan budaya Kota Padang. Langkah ini juga bertujuan menghindari kemungkinan klaim budaya oleh daerah atau negara lain.
Baca juga: Bundokanduang Padang Hidupkan Lagi Tradisi Mancucuak Suntiang
“Tahun 2025 nanti kita akan mengusulkan tiga tradisi dan budaya Kota Padang yakni Sipasan, Anyang Rawan, dan Silek Pauh,” ujar Syamdani di Padang, Sumatra Barat, Senin (9/12/2024).
Sebelumnya, ibu kota provinsi Sumatera Barat ini telah berhasil menetapkan empat budaya lokal sebagai WBTbI, yaitu:
- Tari Balanse Madam (2020)
- Gamad (2021)
- Rumah Gadang Kajang Padati (2022)
- Serak Gulo (2023)
Tahun 2024, tambahan budaya Limau Baronggeh dan Saluang Pauah, juga diakui sebagai WBTbI.
Syamdani menyoroti, di tengah perkembangan teknologi yang pesat, tradisi dan budaya di Padang semakin jarang dipraktikkan. Hal ini menjadi ancaman besar bagi kelestarian warisan budaya.
“Jika tidak ada upaya untuk melestarikannya, warisan budaya ini terancam punah. Salah satu langkah strategis adalah dengan mengusulkannya menjadi WBTbI,” tambahnya.
Baca juga:Menggali Jalur Rempah di Cagar Budaya Kota Tua Padang
Melalui pengajuan ini, Disdikbud Padang berharap agar tradisi dan budaya lokal dapat terus dilestarikan dan tidak hilang seiring waktu. “Kami berharap tradisi dan budaya kota ini dapat terjaga, lestari, serta tidak hilang ditelan zaman,” tutup Syamdani.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi warisan budaya, tetapi juga meningkatkan kebanggaan masyarakat Padang terhadap tradisi lokal mereka.
Adanya pengakuan nasional, warisan budaya ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang sebagai bagian penting dari identitas budaya Indonesia.