By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tradisi Arak Bako Minangkabau Tetap Lestari Hingga Kini
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Tradisi Arak Bako Minangkabau Tetap Lestari Hingga Kini
Tradisi

Tradisi Arak Bako Minangkabau Tetap Lestari Hingga Kini

Anisa Kurniawati
Last updated: 23/12/2024 04:56
Anisa Kurniawati
Share
Arak-arakan pengantin dalam tradisi Arak Bako. Foto: Infopublik
SHARE

Arak-arakan mempelai Perempuan merupakan bagian Arak Bako, tradisi pernikahan di Minangkabau.

*

Ratusan Bundo Kanduang atau ibu-ibu dari pihak pengantin pria dan wanita mengiringi kedua mempelai menuju lokasi resepsi pernikahan di sebuah gedung di Jambi beberapa waktu lalu.

Iringan tabuhan gendang dan talempong (alat musik pukul khas Minang) bertalu-talu membuat proses arakan ini bertambah meriah.

Arak-arakan pengantin ini bisa melibatkan banyak orang. Semakin banyak peserta arakan, menjadi pertanda semakin tinggi pula status sosial sang pengantin.

Arak-arakan dimulai dari rumah orang tua pengantin pria yang disebut ‘bako’. Sang pengantin pria atau ‘marapulai’ diarak ke tempat pengantin wanita atau ‘anak daro’. Pihak ‘bako’ menunjukkan kepada keluarga anak daro keadaan sebenarnya dari ‘marapulai’ yang akan menjadi suaminya.

Kearifan Keluarga

Arak-arakan mempelai Perempuan (atau Anak Daro dalam Bahasa Minang) ini merupakan salah satu prosesi Arak Bako yakni tradisi  dalam pernikahan di Minangkabau, khususnya masyarakat Solok.

Tradisi Arak Bako dalam pesta pernikahan di Sumatra Barat hingga kini masih dipertahankan. Tradisi digelar anggota kerabat Perempuan dari keluarga mempelai Perempuan dengan mengundang kerabat terdekatnya.

Sebelum memasuki gedung tempat resepsi diadakan, para datuak dan sutan (tetua adat) masing-masing pengantin saling berbalas pantun sebagai tanda penghormatan kepada tuan rumah.

Hakikat dari acara ini, pada peristiwa penting semacam pernikahan, pihak keluarga ayah ingin memperlihatkan kasih sayang kepada anak gadisnya dan harus ikut memikul beban sesuai dengan kemampuan mereka.

Rekor MURI

Dikutip dari Wikipedai, Tradisi Arak Bako terdapat pada hampir semua daerah di Kota Solok. Tradisi ini merupakan bagian penting dari prosesi pernikahan di Kota Solok.

Setiap kelurahan di Kota Solok terbiasa melaksanakan tradisi ini karena secara kultural, Kota Solok memiliki budaya dan adat istiadat yang homogen.

Pada 14 Desember 2017, Pemerintah Kota Solok mengemas tradisi Arak Bako dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-47 Kota Solok. Acara ini berhasil memecahkan rekor dunia Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak 1.566.

Tradisi ini juga telah ditetapkan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dari provinsi Sumatera Barat.

Penyerahan sertifikat Arak Bako sebagai WBTB dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2019 di halaman Rumah Gadang Siti Rasidah, Kota Solok.

You Might Also Like

Iban Toga Cara Orangtua Antarkan Anaknya Berkeluarga

Desa Adat Kemiren Banyuwangi Rayakan Hari Jadi Penuh Tradisi

Larung Sembonyo, Ritual Sedekah Laut Masyarakat Trenggalek

Tradisi Baayun Maulud di Banjarbaru Dimeriahkan 276 Peserta

Tradisi Nokeso, Upacara Kedewasaan Suku Kaili Sulawesi Tengah

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Situs Giri Kedaton Gresik, Saksi Sejarah Peradaban Masa Lalu
Next Article Kemenpar Optimalkan Event Karisma Event Nusantara (KEN)
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?