By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tradisi Konsumsi Singkong di Kampung Adat Cireundeu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Tradisi Konsumsi Singkong di Kampung Adat Cireundeu
BeritaTradisi

Tradisi Konsumsi Singkong di Kampung Adat Cireundeu

Ridwan
Last updated: 24/10/2024 04:47
Ridwan
Share
3 Min Read
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam kunjungnya ke Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi. Foto: infopublik.id
SHARE

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan kunjungan ke Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi, Rabu (23/10/2024). Kunjungan tersebut adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap keberlanjutan tradisi lokal yang memiliki potensi besar bagi masa depan ketahanan pangan.

Disambut alunan musik kecapi dan suling, kunjungan Bey tidak hanya berbincang dengan para tetua adat, tetapi juga menikmati beragam kuliner tradisional berbahan dasar singkong seperti saroja, rasi atau singkatan dari beras singkong, serta kue awug yang menjadi ciri khas utama kampung ini.

“Makanannya enak sekali dan ini bukan hanya soal rasa, tapi juga nilai yang lebih dalam,” ungkap Bey Machmudin saat mencicipi hidangan yang menyimpan cerita panjang sejarah budaya Cireundeu.

Bey menyatakan kekaguman terhadap kemampuan masyarakat adat Cireundeu menjaga tradisi konsumsi singkong. Menurutnya kuliner tersebut merupakan bentuk kearifan lokal yang luar biasa. Mereka tidak mengonsumsi nasi dari beras, tapi dari singkong. Hal tersebut sangat relevan dengan upaya untuk memperkuat ketahanan pangan di Jawa Barat. 

Menurut Abas Widi, Ais Pangampih Kampung Adat Cireundeu, yang dilakukan oleh warga setempat sudah ada sejak 1924. Hal itu dikarenakan kondisi lahan yang lebih cocok untuk tanaman umbi, sehingga mereka beralih dari padi ke singkong.

Bey juga mengatakan bahwa Kampung Adat Cireundeu bukan hanya sekadar cerminan budaya yang tetap hidup, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Ia berencana memperkenalkan produk olahan singkong dari Cireundeu lebih luas lagi.

Baca Juga: Gacle, Seni Magis Dari Kampung Adat Ciptagelar

“Saya akan bawa ini ke Dinas Koperasi  dan Usaha Kecil supaya mereka bisa membantu pengemasan dan pemasarannya. Ini potensi besar dan tadi saya makan rasanya benar-benar enak,” jelasnya.

Tak hanya di sektor pangan, Cireundeu juga menyimpan potensi besar dalam bidang pariwisata. Terletak tidak jauh dari pusat Kota Cimahi, kampung adat ini menawarkan pengalaman unik yang jarang ditemukan di daerah lain.

“Kami akan rapatkan lintas kota dan kabupaten untuk membahas pengelolaan lahan parkir di area eks-Leuwi Gajah. Ini untuk mendukung peningkatan wisatawan ke kampung  adat ini,” jelas Bey.

Kepemilikan tanah

Mengenai kepemilikan tanah juga di bahas oleh Bey, pada kesempatan yang sama. Bey mengungkapkan pentingnya memberikan rasa aman bagi masyarakat adat, terutama dalam hal kepemilikan tanah. “Kami ingin memastikan bahwa mereka yang sudah lama tinggal di sini merasa aman, tidak terganggu oleh masalah hukum terkait tanah,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa langkah awal sudah diambil berkoordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah BPN Jabar untuk mempercepat proses sertifikasi tanah bagi warga Cireundeu.

Kampung Adat Cireundeu bukan hanya menjadi simbol kekuatan tradisi, tetapi juga menjadi model ketahanan pangan berbasis lokal yang relevan untuk masa kini. Dengan dukungan Pemda Provinsi Jawa Barat, potensi kearifan lokal ini diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi contoh bagi daerah di seluruh Indonesia. (Anisa Kurniawati- Sumber: infopublik.id)

You Might Also Like

Maras Taun, Ritual Doa dan Makan Bersama dalam Tradisi Belitung

Indonesia dan Turkiye Sepakati Kerja Sama Budaya, Dari Warisan Sejarah hingga Perfilman

Menbud Dorong Diplomasi Budaya Lewat Sinema di Venice Film Festival 2025

Pemerintah Dorong Kekuatan Budaya Global Melalui Dana Investasi Kreatif

Titiek Puspa Dianugerahi Penghargaan Khusus dalam Peringatan Hari Kartini 2025

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Pasar Legi Kotagede, Pasar Tertua Di Yogyakarta
Next Article Mien Brodjo, Atlet dan Aktris Senior Serba Bisa
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?