By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: 7 Tradisi Unik Perayaan Lebaran dari Berbagai Daerah
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > 7 Tradisi Unik Perayaan Lebaran dari Berbagai Daerah
Tradisi

7 Tradisi Unik Perayaan Lebaran dari Berbagai Daerah

Anisa Kurniawati
Last updated: 21/01/2025 00:57
Anisa Kurniawati
Share
SHARE

Perayaan hari raya Idul Fitri atau biasa disebut perayaan Lebaran di Indonesia sangat identik dengan silaturahmi dan kembali ke kampung halaman dilengkapi makan ketupat dan opor ayam.

Oleh karena itu, hari raya ini menjadi momen yang sangat ditunggu oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim yang merupakan mayoritas di negeri ini.

Dilansir dari Infopublik.id, tak hanya sekadar mudik, keragaman budaya Nusantara juga turut memberikan warna dalam perayaan lebaran di Tanah Air.

Berikut adalah beberapa tradisi unik yang hanya terjadi setahun sekali, yakni pada saat momen Lebaran seperti dilansir dari laman Kementerian PANRB, beberpa waktu lalu.

1. Tumbilotohe di Gorontalo

Tradisi unik Tumbilotohe berarti memasang lampu. Biasanya tiga hari menjelang lebaran, masyarakat Gorontalo memasang lampu minyak di halaman rumah, halaman masjid, atau tepi jalan raya.

Awalnya hal ini dilakukan untuk memudahkan warga memberi zakat pada malam hari. Kala itu, lampu terbuat dari damar dan getah pohon.

Seiring waktu, lampu diganti dengan minyak kelapa dan beralih ke minyak tanah. Kini lampu hadir dengan berbagai bentuk dan warna.

2. Kenduri Makam di Aceh

Tradisi yang turun-temurun dilakukan oleh warga Desa Pasi di Kabupaten Aceh Barat ini diperingati di hari ke-12 setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Warga akan ziarah dan makan kenduri bersama di lokasi pemakaman keluarga dikebumikan.

Orang yang menghadiri ritual kenduri membawa beraneka macam masakan nasi dan aneka kue khas Aceh untuk dimakan bersama usai rangkaian acara.

Baca juga: Ini Alasan Menyantap Mi Aceh Selalu Bikin Ketagihan

3. Grebeg Syawal di Yogyakarta

Grebeg Syawal biasanya diselenggarakan pada 1 Syawal atau bertepatan pada hari pertama Lebaran.

Di sini akan disajikan gunungan yang terdiri dari hasil bumi, seperti sayuran, buah, nasi, dan kacang-kacangan yang disusun mengerucut layaknya sebuah gunung dan diarak oleh abdi dalem mengelilingi kawasan keraton, alun-alun, dan Masjid Agung.

4. Malaman di Lampung

Malaman dilakukan pada malam takbir, sehari menjelang Idul Fitri.

Anak-anak dan remaja laki-laki akan menyusun batok-batok kelapa di halaman rumah mereka hingga menjulang setinggi 1 meter bahkan lebih.

Menjelang Lebaran, akan ada banyak batok kelapa yang tidak terpakai sisa masak rendang. Usai disusun, kemudian dibakar hingga api tampak menjulang dan anak-anak bersorak kegirangan.

5. Sungkem Telompak di Magelang

Tradisi ini diikuti masyarakat lereng bara Gunung Merbabu sebagai bentuk syukur atas ketersediaan air di mata air Telompak di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Usai berdoa dan memasang sesaji yang dipimpin seorang juru kunci, mereka menggelar kesenian tradisional Campur Bawur di mata air itu.

Baca juga: Peresean, Atraksi Pertarungan Mendatangkan Hujan

6. Perang Topat di Lombok

Dalam tradisi ini, warga akan saling melempar ketupat seusai berdoa dan berziarah di Makam Loang Baloq di kawasan Pantai Tanjung Kranag dan Makam Bintaro di kawasan Pantai Bintaro.

Mereka percaya, melempar ketupat akan mengabulkan doa. Perang ketupat ini merupakan simbol kerukunan umat Hindu dan Islam di Lombok, yang diikuti oleh umat Islam dan Hindu.

7. Meriam Karbit di Pontianak

Festival Meriam Karbit sudah menjadi ajang perlombaan tahunan tiap Lebaran tiba. Konon, meriam karbit ditembakkan untuk mengusir kuntilanak.

Festival ini diadakan di tepian sungai Kapuas dengan menampilkan sejumlah meriam karbit yang dihias warna-warni. (Sumber dan foto: Infopublik.id)

You Might Also Like

Tradisi Pasar Tambak di Sragen, Pembeli Dilarang Menawar

Kesenian Burdah, Lantunan Syair dari Osing Banyuwangi

Menyaksikan Manten Kucing, Tradisi Yang Mulai Ditinggalkan

Tradisi Berbalas Pantun Batombe, Warisan Budaya Minangkabau

9 Pantangan dan Larangan Saat Imlek yang Harus Dihindari

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Pesan Religi Di Balik Liukan Gerak Tari Saman Aceh
Next Article Kisah Di Balik Bunyi Batu Kenong Di Bukit Mantan Probolinggo
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?