By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Watu Lumpang, Sakralnya Batu di Puncak Gunung Merbabu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Video > Watu Lumpang, Sakralnya Batu di Puncak Gunung Merbabu
Video

Watu Lumpang, Sakralnya Batu di Puncak Gunung Merbabu

Achmad Aristyan
Last updated: 29/04/2025 05:32
Achmad Aristyan
Share
Situs Watu Lumpang di Puncak Gunung Merbabu. Foto: travel.kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
SHARE

Gunung Merbabu tak hanya terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga menyimpan jejak sejarah dan kebudayaan yang tak ternilai.

Salah satu peninggalan budaya yang masih bisa dijumpai hingga kini adalah situs Batu Lumpang atau Watu Lumpang, yang berada di sekitar puncak Gunung Merbabu.

Dua Puncak Populer Gunung Merbabu

Gunung Merbabu memiliki dua puncak utama yang menjadi titik pertemuan para pendaki dari berbagai jalur seperti Selo, Wekas, Thekelan, dan Suwanting.

Kedua puncak tersebut adalah Puncak Kenteng Songo dan Puncak Triangulasi.

Dari segi ketinggian, Puncak Triangulasi berada di titik tertinggi dengan elevasi 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca Juga: Pemilik Warung Legendaris Gunung Lawu Mbok Yem Meninggal Dunia

Sementara itu, Puncak Kenteng Songo berada sedikit lebih rendah, yakni di ketinggian 3.122 mdpl.

Di antara megahnya panorama pegunungan yang terlihat dari kedua puncak ini, terdapat sebuah batu unik yang menarik perhatian banyak pendaki.

Batu ini bukan sembarang batu, melainkan situs bersejarah yang disebut Watu Lumpang.

Situs Batu Lumpang: Jejak Budaya di Ketinggian

Watu Lumpang atau Batu Lumpang adalah batu dengan bentuk khas, memiliki cekungan di bagian tengah, menyerupai lumpang atau alat penumbuk padi tradisional yang dikenal dalam kehidupan masyarakat agraris.

Situs ini menjadi saksi bisu kehidupan dan kearifan lokal masyarakat masa lampau yang pernah menjadikan kawasan Gunung Merbabu sebagai bagian dari perjalanan budaya mereka.

Menurut informasi resmi dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, keberadaan situs Watu Lumpang memiliki nilai penting, tidak hanya dari sisi arkeologis tetapi juga spiritual dan historis.

Karena itu, pelestarian situs ini menjadi tanggung jawab bersama.

Upaya Pelestarian dan Imbauan Etika

Untuk menjaga kelestariannya, pihak Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) telah memasang pagar rantai di sekitar situs Batu Lumpang.

Langkah ini diambil agar para pendaki tidak menginjak, menyentuh secara sembarangan, atau merusak bagian dari batu yang dianggap sakral ini.

TNGMb juga mengimbau seluruh pendaki untuk menjaga sikap dan ucapan saat melintasi kawasan situs.

Segala tindakan yang dianggap tidak menghormati atau melanggar nilai kesakralan situs akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam kawasan konservasi.

Baca Juga: Gunung Lanang Mergolangu: Perpaduan Pesona Alam dan Mitos

Menyatu dengan Alam, Menghargai Warisan Leluhur

Mendaki Gunung Merbabu sejatinya bukan hanya soal menaklukkan ketinggian, tetapi juga tentang memahami dan menghargai warisan budaya yang ada di sepanjang jalur pendakian.

Situs Watu Lumpang adalah pengingat bahwa pegunungan bukan hanya tempat untuk menikmati alam, tetapi juga ruang suci yang menyimpan kisah leluhur dan kebijaksanaan masa lalu.

Dengan menjaga situs seperti Watu Lumpang, kita turut serta melestarikan sejarah dan budaya yang menjadi bagian dari identitas bangsa.

Mari mendaki dengan bijak, dan selalu tinggalkan jejak yang baik, bukan kerusakan.

You Might Also Like

Kenduri Kematian Budaya Suku Manggarai, Flores

Haroana Maludhu, Maulid Nabi Sejak 1538 Masehi

Wayang Golek, Tontonan Penuh Tuntunan

Layangan Lake, Penanda pergantian Musim Suku Mandar

Hari Kebebasan Pers Internasional, Menguatkan Media, Mengawal Kebenaran

TAGGED:batu lumpanggunung merbabukebudayaansejarahsituswatu lumpang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Arabian Travel Market Dubai Indonesia Promosikan Pariwisata di Arabian Travel Market Dubai 2025
Next Article Sejarah Hari Tari Sedunia, Merayakan Gerak sebagai Bahasa Universal
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?