By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Basuki Abdullah, Sang Duta Lukis Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Basuki Abdullah, Sang Duta Lukis Indonesia
Profil

Basuki Abdullah, Sang Duta Lukis Indonesia

Ridwan
Last updated: 09/10/2024 05:46
Ridwan
Share
4 Min Read
SHARE

Basuki Abdullah adalah pelukis beraliran realis dan naturalis asal Surakarta yang telah menorehkan banyak prestasi. Kontribusinya dalam bidang ini telah membuatnya menjadi duta seni lukis Indonesia. 

Seni lukis di Indonesia bukanlah sekadar gambar visual, namun juga merefleksikan kekayaan budaya dan sejarah. Seringkali lukisan menyuarakan isi hati, menggambarkan isu politik, sosial dan lainnya. Sehingga seni lukis juga tidak hanya sekadar visual namun juga medium untuk menyampaikan pesan serta membangun identitas bangsa. 

Indonesian sendiri memiliki banyak seniman lukis dengan karya yang luar biasa. Salah satunya yaitu Basuki Abdullah. Pengalaman dan tekniknya yang tinggi, memberikan hasil karya yang dalam dan mengandung nilai-nilai kehidupan. 

Perjalanan Hidup Basuki Abdullah

Basuki Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 25 Januari 1915. Ia merupakan putra dari Abdullah Suriosubroto, yang merupakan pelukis pertama Indonesia abad ke-20. Sejak usia empat tahun, ia sudah menunjukkan bakatnya dengan melukis berbagai tokoh seperti Gandhi, Rabindranath Tagore, Krishnamutri dan lainnya. 

Riwayat pendidikan Basuki dimulai dari HIS Katolik dan MULO Katolik di Solo. Kemudian, pada 1933, ia mendapat beasiswa untuk belajar di Akademik Seni Rupa di Den Haag, Belanda. Ia berhasil menyelesaikan studinya dan mendapat penghargaan Sertifikat Royal International of Art (RIA). Basuki melanjutkan studinya di beberapa sekolah seni seperti di Paris dan Roma.

Semasa studinya, Basuki Abdullah telah membuat banyak lukisan yang kemudian dibawa ke Indonesia. Lukisan tersebut diadakan pameran yang dilakukan di beberapa kota,  seperti Surakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Medan

Di antara tahun 1945-1949, Basuki diketahui aktif di Eropa. Pada 1948, Basuki menjadi salah satu peserta sayembara melukis saat penobatan Ratu Juliana di Belanda. Dia bahkan berhasil memenangkan sayembara mengalahkan 87 pelukis Eropa lainnya. 

Sejak saat itu, namanya semakin terkenal. Basuki dipercaya melukis Bung Hatta, M. Roem, dan Sultan Hamid II, dalam rangka Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Karyanya banyak membuat publik takjub sehingga ia sering mendapatkan panggilan untuk melukis raja, kepala negara, dan lainnya. 

Karya Basuki Abdullah

Terkenal karena lukisan potretnya, Basuki Abdullah memiliki banyak karya yang hebat.  Basuki Abdullah terkenal dengan lukisan potret. Beberapa karyanya yaitu Soekarno (1951) yang divisualisasikan dengan detail karakter yang kuat dan karisma. Karya lain ada Ibu dan Anak (1992). Lukisan ini menimbulkan emosi bagi penikmatnya. Lukisan lain ada Anak Kecil Menunggang Kerbau (1976) yang menggambarkan anak kecil dengan pakaian tradisional sederhana, sedang duduk di atas punggung kerbau yang menyimbolkan kerja keras. 

Beberapa karya terkenal lainnya yaitu Nyi Roro Kidul (1950), Perkelahian Antara Rahwana dan Djatayu Memperebutkan Shinta (1940-1960), Diponegoro Memimpin Pertempuran (1940), Pertempuran Gatotkaca dan Antasena (1945-1993), Kakak dan Adik (1978). 

Semasa hidupnya, seniman lukis ini telah menyelenggarakan pameran tunggalnya di Singapura (1951 dan 1958), Italia (1955), Portugal dan Inggris (1956), Malaysia (1959), Jepang (1959), dan Thailand (1960). Sekitar 22 negara yang memiliki lukisan karyanya. Berkat kontribusinya, Basuki disebut sebagai duta seni lukis Indonesia. 

Basuki Abdullah ditemukan meninggal pada 10 November 1993 di rumahnya. Akan tetapi warisannya tetap hidup dan akan selalu dikenang. (Anisa Kurniawati-berbagai sumber)

You Might Also Like

Sejarah Hari Kartini, 21 April dalam Lintasan Emansipasi Perempuan

Mengapa Surakarta Disebut Sala atau Solo? Begini Sejarahnya

Kisah Aiptu Sunardi, Rela Berbagi Rezeki Demi Kucing Liar

Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Kartini yang Terlupakan

Mengenang Dono Warkop, Komedian Legendaris Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Jelajah Alam, Budaya dan Kuliner Terbaik di Likupang
Next Article Kue Apem, Kudapan Wajib Bulan Muharram
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?