By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Ragam Tradisi Lokal untuk Menjaga Kelestarian Bumi Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Ragam Tradisi Lokal untuk Menjaga Kelestarian Bumi Indonesia
Tradisi

Ragam Tradisi Lokal untuk Menjaga Kelestarian Bumi Indonesia

Ridwan
Last updated: 14/02/2025 14:49
Ridwan
Share
4 Min Read
Berbagai sesaji dalam tradisi Wiwitan yang dilakukan sebelum panen padi. Foto: trimulyo.bantulkab.go.id
SHARE

Beragam tradisi lokal di Indonesia menjadi salah satu bentuk upaya menjaga bumi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Memperingati Hari Bumi Sedunia setiap tanggal 22 April tidak harus terbatas pada kegiatan seperti menanam pohon atau membuang sampah pada tempatnya.

Banyak daerah di Indonesia yang memiliki tradisi unik sebagai bentuk syukur atas berkah yang diberikan alam kepada manusia.

Menjaga alam adalah tanggung jawab bersama, dan kelestarian lingkungan berdampak signifikan pada sektor pariwisata. Alam yang terawat dengan baik menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Kabar baiknya, kesadaran merawat bumi sudah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia, terlihat dari berbagai tradisi di berbagai daerah sebagai wujud terima kasih kepada alam.

Salah satu contoh yang terkenal adalah penghormatan kepada Dewi Sri, dewi padi yang dipuja oleh masyarakat Jawa dan Bali sebagai simbol kehidupan dan kemakmuran.

Tradisi ini dilakukan untuk memohon hasil panen yang melimpah serta sebagai ungkapan terima kasih atas berkah alam.

Selain pemujaan Dewi Sri, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik lainnya yang bertujuan menjaga kelestarian bumi. Berikut beberapa tradisi tersebut:

  1. Wiwitan

Wiwitan adalah tradisi khas masyarakat Jawa yang dilakukan sebelum panen padi. Melalui tradisi ini, masyarakat mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan panen.

Prosesi Wiwitan diawali dengan doa dan pemotongan padi sebagai tanda dimulainya panen, yang dilanjutkan pembagian makanan kepada masyarakat setempat untuk dinikmati bersama.

  1. Festival Jatiluwih

Desa Jatiluwih di Bali terkenal karena sistem irigasi Subak-nya yang diakui UNESCO. Namun, desa ini juga memiliki tradisi menarik, yaitu Festival Jatiluwih.

Festival ini menampilkan perpaduan antara budaya dan seni tradisional, serta pameran produk lokal. Tradisi ini juga dimaknai sebagai bentuk syukur atas ketersediaan pangan, terutama padi.

  1. Ngertakeun Bumi Lamba

Di Jawa Barat, tradisi Ngertakeun Bumi Lamba menjadi simbol hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Tradisi ini berfokus pada pelestarian tiga gunung yang dianggap sakral, yaitu Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Wayang, dan Gunung Gede. Filosofi Sunda, Mulasara Buana, yang berarti menjaga keseimbangan alam, tercermin dalam tradisi ini.

  1. Paca Goya

Masyarakat Kampung Kalaodi, Tidore, mengadakan tradisi Paca Goya sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.

Tradisi ini juga mengajarkan pentingnya menjaga alam dan menghindari eksploitasi berlebihan. Melalui sumpah Bobeto, warga diingatkan bahwa merusak alam akan berakibat pada kerusakan yang kembali kepada manusia.

  1. Buka Egek

Suku Moi di Papua menjalankan tradisi Buka Egek untuk menjaga keseimbangan alam dengan tidak mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan.

Dalam tradisi ini, ada larangan tertentu untuk memanfaatkan sumber daya alam selama periode 6-12 bulan, memberikan kesempatan bagi alam untuk pulih dan berkembang.

Dari berbagai tradisi ini, dapat dilihat masyarakat Indonesia memiliki cara unik untuk memperingati Hari Bumi, sekaligus melestarikan kebiasaan yang diwariskan dari leluhur mereka.

Tradisi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk menjaga keseimbangan alam. (Achmad Aristyan – Sumber: kemenparekraf.go.id)

You Might Also Like

Tradisi Dhukutan Simbol Kerukunan Akhiri Tawuran

Budaya Begalan, Tradisi Pernikahan Adat Jawa di Banyumas

Menyucikan Gunung dalam Tradisi Adat Masyarakat Sunda

Tradisi Seba, Warga Baduy Minta Pemprov Lindungi Hutan dan Budaya Adat

Menggali Makna Tradisi Bakar Batu Masyarakat Papua

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article 3 Festival Budaya Adat Kalimantan Timur Di Ajang KEN 2024
Next Article Menggali Makna Sumbu Kosmologis Yogyakarta
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?