Suasana Lapangan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, pada Jumat (4/4/2025) pagi tampak penuh warna balon udara dan sorak sorai.
Ribuan warga dan wisatawan memadati lokasi untuk menyaksikan Jaraksari Balloon Culture Festival 2025, yang menjadi bagian dari rangkaian Festival Mudik Wonosobo 2025.
Acara ini menampilkan tradisi balon udara khas Wonosobo yang tetap berlangsung dengan aman dan tertib sesuai regulasi yang berlaku.
Sebanyak 30 balon udara hias sukses mengudara, menciptakan pemandangan spektakuler di atas langit Wonosobo.
Dari total 32 peserta yang terdaftar, 30 tim berhasil menerbangkan balon sesuai standar keselamatan.
“Meski terbang namun tetap ditambatkan, sesuai regulasi, aman untuk semuanya,” ujar Muazaroh, Kasubag PEP dan SIM Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo.
Baca Juga: Cimplung, Inovasi Olahan Carica Rendah Gula dari Kaliwiro Wonosobo
Festival ini semakin semarak dengan penampilan atraksi barongsai dari warga Kelurahan Jaraksari.
Tarian barongsai itu disambut meriah para penonton yang antusias menyaksikan dari berbagai sudut lapangan.
Dalam sambutan Bupati Wonosobo yang dibacakan Kepala Kesbangpol Wonosobo, Agus Kristiono, ditegaskan bahwa pelestarian tradisi balon udara memiliki nilai penting dalam menjaga identitas budaya sekaligus mendukung sektor pariwisata daerah.
“Tradisi ini adalah warisan budaya yang harus terus dijaga, karena menjadi salah satu daya tarik wisata yang unik di Wonosobo,” ujar Agus saat membacakan sambutan.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat, di antaranya Kepala DPMPTSP Retno Eko Safariati, perwakilan BPPKAD Aman Karsono, perwakilan AIRNAV Indonesia Dudik dan Agus, serta unsur Forkopimcam Wonosobo seperti Polsek, Koramil, Camat, dan Lurah Jaraksari.
Kasubag PEP dan SIM Disparbud Wonosobo, Muazaroh, dan Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Pertama, Rohmat Syahru Romadlon, juga turut hadir mendampingi kegiatan ini.
Diperkirakan sekitar 2.250 pengunjung memadati lokasi, termasuk wisatawan dari berbagai kota besar seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pekalongan, Jepara, hingga Jakarta.
Meski sempat terjadi kepadatan lalu lintas menuju lokasi, kondisi tetap terkendali berkat koordinasi pengamanan yang baik dari berbagai pihak.
Baca Juga: Candi Gatotkaca, Peninggalan Hindu Kuno di Dieng
Tentang Tradisi Balon Udara Wonosobo
Balon udara di Wonosobo merupakan tradisi tahunan yang biasa digelar menjelang dan setelah Lebaran.
Dahulu, balon udara diterbangkan bebas tanpa kendali, yang berisiko terhadap keselamatan penerbangan.
Namun sejak beberapa tahun terakhir, tradisi ini diarahkan menjadi lebih aman dengan konsep balon udara bertambat, yakni balon diterbangkan menggunakan tali pengikat agar tidak melayang bebas.

Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk ekspresi budaya masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik pariwisata yang terus dikembangkan secara kreatif pemerintah daerah.
Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, Jaraksari Balloon Culture Festival diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas lokal dan memperluas daya tarik wisata Wonosobo di tingkat nasional bahkan internasional.