By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Candiyasan-Keseneng Disiapkan Jadi 5 Dieng Baru, Warga Diminta Pertahankan Tanah
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Candiyasan-Keseneng Disiapkan Jadi 5 Dieng Baru, Warga Diminta Pertahankan Tanah
Berita

Candiyasan-Keseneng Disiapkan Jadi 5 Dieng Baru, Warga Diminta Pertahankan Tanah

Achmad Aristyan
Last updated: 22/04/2025 00:31
Achmad Aristyan
Share
Pertigaan Candiyasan, jalan dibagian kanan mengarah ke Bedakah, Damarkasiyan, Kertek, Wonosobo, dimana terdapat objek wisata Telaga Bedakah, Gunung Cilik dan Kebun Teh Bedakah. Foto: Aristyan
SHARE

Kawasan lereng Gunung Sindoro, tepatnya di wilayah Candiyasan-Keseneng, kini mulai mencuri perhatian sebagai destinasi wisata baru yang digadang-gadang menjadi salah satu dari lima “Dieng Baru” di Kabupaten Wonosobo.

Pemerintah daerah pun mulai melakukan berbagai persiapan agar pengembangan wilayah ini dapat berjalan terarah dan menguntungkan masyarakat lokal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Wonosobo, One Andang Wardoyo, menyampaikan bahwa Candiyasan-Keseneng memiliki potensi besar yang tidak hanya terbatas pada sektor pariwisata, tetapi juga dapat menjadi lokomotif pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Pemkab Wonosobo Dukung Investor Bangun Mall dan Hotel di Kalianget

“Potensi kawasan ini perlu kita arahkan secara sistematis agar pertumbuhannya tidak liar, melainkan teratur dan berkelanjutan,” ujar Andang, Kamis (17/4/2025) dilansir dari Kabar Wonosobo.

Ia menekankan, pengembangan wilayah ini tidak boleh melupakan isu-isu krusial seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan hidup.

Karena itu, pendekatannya harus menyeluruh dan melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat lokal.

“Kita tidak hanya bicara wisata, tetapi bagaimana warga sekitar bisa turut tumbuh bersama kawasan ini. Pendekatannya harus integratif,” imbuhnya.

Di tengah geliat pembangunan ini, Andang pun mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru menjual lahan miliknya.

Jalan menuju ke Bedakah, Damarkasiyan, Kertek, Wonosobo, terkenal dengan nama “Dalan Anyar” yang berarti jalan baru. Foto: Aristyan

Menurutnya, banyak pengalaman di wilayah lain menunjukkan warga sering kali menjadi penonton saat tanah mereka berubah fungsi dan dikelola investor luar.

“Jangan cepat-cepat jual tanah. Justru harus dipikirkan bagaimana tanah itu bisa dimanfaatkan untuk usaha, seperti membuka homestay atau usaha kuliner. Jadi masyarakat yang diuntungkan, bukan hanya investor dari luar,” tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Wonosobo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah menyiapkan studi koridor kawasan Candiyasan-Keseneng.

Baca Juga: Antara Awan dan Akar Budaya, Semarak Balon Udara Jaraksari 2025

Hasil studi ini akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) agar pengembangan kawasan tidak melanggar aturan tata ruang dan tetap menjaga kelestarian alam.

Dengan panorama alam lereng Sindoro yang memesona dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Candiyasan-Keseneng diyakini dapat tumbuh sebagai magnet wisata baru di Jawa Tengah.

Harapannya, kawasan ini tidak hanya menarik kunjungan wisatawan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan warga setempat secara nyata.

You Might Also Like

Dorong Pariwisata, Balangan Luncurkan Calendar of Event 2025

Rip Current Pantai Drini Yogyakarta Harus Diwaspadai Wisatawan

Kualitas Udara Di Jakarta Diawasi 31 Stasiun Pemantau

Menteri Agama Ajak Pemuka Agama Perkuat Nilai Keagamaan

Wamendagri Apresiasi Toleransi dalam Cap Go Meh Singkawang

TAGGED:caniyasandieng barugunung sindorokesenengwisatawonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Pemkab Wonosobo Ancam Tutup Tambang Ilegal, Tenggat Izin hingga Juni
Next Article UN Tourism Indonesia Luncurkan Pedoman Investasi Pariwisata Pertama di Asia-Pasifik bersama UN Tourism
3 Comments 3 Comments
  • Pingback: Warga Pagerejo Usulkan Nama R.M. Sundoro untuk Jalan Candiyasan–Keseneng - emmanus.com
  • Pingback: Geopark Nasional Dieng Resmi Ditetapkan, Jalan Menuju UNESCO Terbuka - emmanus.com
  • Pingback: Sinergi Lintas Sektor Antar Daerah, Dieng Ditetapkan Sebagai Geopark Nasional - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?