By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: DIY Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dalam FTBIN 2025
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > DIY Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dalam FTBIN 2025
Berita

DIY Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dalam FTBIN 2025

Anisa Kurniawati
Last updated: 28/05/2025 09:12
Anisa Kurniawati
Share
FTBIN 2025
Daerah Istimewa Yogyakarta raih penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dalam FTBNI 2025. Foto: antara
SHARE

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah Kategori Provinsi, sekaligus mendapat gelar simbolik “Ksatria Bahasa”bergengsi dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, kepada Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, di Gedung Merah Putih PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, pada Senin (27/05).

DIY dinilai berhasil menggerakkan masyarakat dalam penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari serta mengintegrasikannya dengan konteks budaya lokal.

Di Yogyakarta, nilai-nilai lokal diwariskan kepada generasi muda. Upaya ini diperkuat melalui kebijakan daerah yang mendukung penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan sekolah, sekaligus menegaskan bahwa identitas kedaerahan juga merupakan bagian dari Indonesia,” ujar Mu’ti dilansir dari jogjaprov.go.id.

Baca juga: Dusun Ngabean Disiapkan Jadi Desa Budaya Bundengan di Wonosobo

Ia menekankan bahwa pelestarian bahasa ibu merupakan bagian dari memperkuat identitas nasional. Dalam sambutannya, ia kembali mengingatkan prinsip Trigatra Bahasa: “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing”.

“Kita tidak anti terhadap bahasa asing. Namun, komitmen untuk melestarikan bahasa daerah juga memiliki makna penting dalam menjaga identitas kebangsaan kita,” ungkapnya.

Menteri Mu’ti juga menyoroti kekayaan linguistik Indonesia yang memiliki 718 bahasa daerah. Ia menilai, bahasa adalah puncak dari peradaban dan kebudayaan yang tumbuh dari kearifan lokal.

Oleh karena itu, pelestariannya tidak boleh dilakukan secara pasif, melainkan harus terus dikembangkan melalui ekspresi yang menyenangkan dan kontekstual—baik lewat kurikulum muatan lokal maupun kebiasaan sehari-hari di lingkungan sekolah.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam laporannya mengingatkan bahwa banyak bahasa daerah di Indonesia kini berada di ambang kepunahan.

Rendahnya sikap positif penutur, terputusnya pewarisan antargenerasi, dan semakin jarangnya penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari menjadi faktor penyebab utama.

“Ancaman tersebut harus dihadapi secara arif dan bijaksana, salah satunya melalui program aplikasi revitalisasi bahasa daerah.” ujarnya.

Baca juga: 32 Sertifikat WBTb DIY Diserahkan, Tegaskan Pentingnya Pelestarian yang Berkelanjutan

FTBIN 2025 sendiri digelar pada 25–28 Mei 2025 mengangkat tema “Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Acara ini menjadi panggung bagi anak-anak dari berbagai provinsi untuk saling mengenal dan berkolaborasi lintas budaya.

Sebanyak 44 kepala daerah dari seluruh Indonesia juga menerima penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjaga dan mengembangkan bahasa daerah. Pemerintah berharap ajang ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus mencintai dan melestarikan bahasa ibu sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional.

You Might Also Like

Pentingnya Aceh sebagai Penjaga Warisan Budaya Nusantara

Fadli Zon, Raih Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia

‘Hattrick’ Warisan Budaya Takbenda Indonesia Diakui Dunia

Paket Wisata Banyuwangi-Bali Barat dan Utara Diluncurkan

Tingkatkan Minat Milenial, Wamentan Gandeng Raffi Ahmad

TAGGED:Abdul Mu’tiDaerah Istimewa YogyakartaFTBIN 2025Ksatria BahasaPelestarian Bahasa DaerahRevitalisasi Bahasa Daerah

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Dusun Ngabean Disiapkan Jadi Desa Budaya Bundengan di Wonosobo
Next Article Pentas Seni Selasa Wagen Pentas Seni Selasa Wagen DIY, unjukkan Komitmen Lestarikan Kearifan Lokal
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?