By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Juan, Perajin Anyaman Bambu  di Wonosobo, Masih Eksis Hingga Pasar Nasional
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Juan, Perajin Anyaman Bambu  di Wonosobo, Masih Eksis Hingga Pasar Nasional
Profil

Juan, Perajin Anyaman Bambu  di Wonosobo, Masih Eksis Hingga Pasar Nasional

Anisa Kurniawati
Last updated: 15/04/2025 03:59
Anisa Kurniawati
Share
perajin anyaman bambu
Juan dan Istrinya Eni sedang membuat produk dari anyaman bambu. Foto: Anisa
SHARE

Saat ini kerajinan anyaman bambu sudah mulai digeser bahan lain. Meskipun begitu, kecantikan kerajinan ini masih memiliki peminatnya sendiri. Salah satunya, di Dusun Binangun, Desa Mudal, Mojotengah, Wonosobo. Juan salah satu perajin anyaman  bambu yang masih eksis.

Berdiri sejak tahun 2016, usaha kerajinan bambu milik Juan (45) ini sukses menembus pasar Nasional. Berawal dari usaha warisan orang tua, kini Juan dan istrinya, Eni bisa memberdayakan warga sekitar untuk ikut membantu usahanya.

“Kalau awal itu sebetulnya merupakan usaha turunan. Dulu orang tua saya membuat besek. Kebetulan saya tahun 2016, ikut pelatihan di Semarang. Dari situ saya mulai mengembangkan yang tadinya besek jadi kerajinan yang bermacam-macam.” jelas Juan.

Dalam menjalankan usahanya, Juan tidak hanya membuat besek. Hal ini tergantung pemesan. Jika bisa membuatnya maka dia akan menerima pesanan itu. Beberapa kerajinan yang pernah dibuatnya antara lain besek, keranjang kain batik, lampion, souvenir, kotak tisu, kotak hantaran, hingga bundengan.

Baca juga: Petos Krezz UD Hikmah, Camilan Kripik Tempe Atos Khas Wonosobo

Proses Pembuatan

Proses pembuatan produk kerajinan bambu cukup panjang. Pertama dimulai dari pemilihan bahan baku. Khusus untuk kerajinan bambu, bahan yang digunakan adalah bambu apus atau bambu tali. Bambu ini dipilih yang setengah tua. Karena bambu yang terlalu tua atau muda tidak bagus digunakan.

Setelah ditebang, biarkan dulu di rumput sekitar satu minggu. Setelah daun-daunnya rotok,  baru diolah. Tujuannya supaya tidak ngelinting (menggulung). Setelah itu, bambu dipotong-potong sesuai dengan kerajinan yang akan dibuat.

Baru kemudian dibuat iratan (bambu yang sudah seperti tali). Setelah itu, di jemur sampai kering. Proses penjemuran ini harus sekali kering. Karena jika tidak warnanya menjadi biru kehitaman. Setelah kering baru iratan ini siap dianyam.

perajin anyaman bambu
Berbagai produk anyaman bambu hasil karya Juan. Foto: Anisa

Pemasaran dari Mulut ke Mulut

Produk yang dijual Juan mulai dari harga Rp. 2.000 hingga Rp. 1.500.000 yaitu bundengan dengan ukuran standar. Dalam sehari rata-rata usaha Juan bisa membuat 80 hingga 100 produk. Jenis produk yang kebanyakan dipesan tergantung musim.

Misalkan jika musim pernikahan, maka besek menjadi salah satu produk yang banyak dipesan. Contoh lain, menjelang Idul Fitri, Imlek, kerajinan keranjang hampers sering dipesan.

Baca juga: Suparno, Perajin Dandang Tradisional di Wonosobo yang Tersisa

Meski hanya dipasarkan dari mulut ke mulut, produk ini dijual tidak hanya di Wonosobo. Namun juga daerah lain, seperti Semarang, Bandung, NTT, NTB dan Sumatera. Salah satu pesanan terbesar yang pernah dia buat adalah properti menari berupa keranjang yang tingginya dua meter dan lebarnya satu setengah. Ada tujuh, properti ini digunakan di acara Prambanan.

Sebagai perajin anyaman bambu, Juan berharap kerajinan ini dapat terus bertahan dan berkembang. Sehingga tidak kalah pamor dengan bahan-bahan plastik

“Harapan saya ke depannya itu yang jelas, saya ingin anak muda di daerah sini melirik usaha ini. Terus yang jelas, saya bisa mengurangi pengangguran di sekitar sana.” pungkas Juan.

You Might Also Like

Diambil dari Nama Tokoh, Ini Asal-usul Nama Pasteur di Bandung

Perjalanan Pujangga Rendra, Ikon Sastra dan Legenda Indonesia

Balon Bugel dan Semangat Lestari Budaya di Festival Mudik 2025

KH Manshur, Sosok Dibalik Berdirinya Masjid Al-Manshur Wonosobo

Jogja Printing Expo 2025 Tampilkan Kolaborasi Industri Cetak & UMKM

TAGGED:kerajinan bambuperajin anyaman bambuUMKMUMKM Wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article petos Petos Krezz UD Hikmah, Camilan Kripik Tempe Atos Khas Wonosobo
Next Article Pemkab Wonosobo Tegaskan Dukungan untuk Program Strategis Nasional
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?