Indonesia kaya akan tradisi adat yang sarat dengan nilai spiritual dan simbolisasi seperti ritual Beluluh di Kutai, Kalimantan. Tradisi penuh makna ini, menjadi cara bagi masyarakat menyampaikan harapan dan doa kepada Tuhan.
Tradisi ini mencerminkan harapan orang tua agar individu yang menjalani prosesi ini memperoleh keselamatan, kebijaksanaan, dan keberkahan hidup.
Mantra-mantra yang diucapkan selama prosesi menjadi penghubung antara doa orang tua dan harapan yang diamanatkan kepada individu.
Asal Usul Upacara Beluluh
Melansir dari tribunnews.com, upacara adat Beluluh berawal dari sebuah kisah di Tanjung Ruwana, Kutai, tahun 1300. Upacara pertama kali dilakukan saat lahirnya bayi perempuan yang kelak menjadi permaisuri Raja Kutai pertama, Adji Batara Agung Dewa Sakti.
Upacara Adat Beluluh memiliki prosesi yang kaya simbolisme, dimulai dengan persiapan air suci yang dicampur bunga harum, daun sirih, dan sesajen sebagai simbol penghormatan kepada leluhur.
Inti ritualnya adalah mandi penyucian menggunakan air tersebut, dilakukan oleh tokoh adat atau orang tua sambil mengucapkan mantra doa untuk keselamatan dan kebijaksanaan hidup.
Setelah itu, individu yang diluluh mengenakan pakaian adat sebagai lambang kesucian, diikuti dengan nasihat dan doa dari orang tua atau sesepuh. Prosesi ini diakhiri dengan makan bersama sebagai ungkapan syukur dan kebersamaan.
Prosesi ini bertujuan menyucikan bayi serta menjadikannya simbol kemurnian dan harapan baru.
Baca juga: Melihat Warisan Kerajaan Tertua di Istana Kutai Kartanegara
Filosofi di Balik Upacara
Dilansir dari kukarpaper.com, makna mendalam dari Beluluh adalah keinginan agar seseorang dapat kembali kepada kemurnian, seperti bayi yang baru dilahirkan.
Prosesi ini tidak hanya menjadi ritual penyucian secara simbolis tetapi juga sarana refleksi diri untuk mencapai kebijaksanaan dan ketenangan batin.
Dalam pelaksanaannya, ritual ini sering diiringi doa-doa khusus, penyucian menggunakan air yang telah diberkati, dan berbagai tahapan yang merepresentasikan perjalanan hidup manusia.
Dengan menjalani ritual ini, individu diharapkan dapat melangkah ke depan dengan hati yang bersih dan tekad yang lebih kuat.
Tradisi yang Menjaga Warisan Budaya
Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, Upacara Adat Beluluh menunjukkan bagaimana masyarakat lokal memadukan tradisi dengan nilai-nilai luhur yang tetap relevan hingga kini.
Melalui ritual ini, generasi muda diajak untuk memahami dan melestarikan budaya leluhur, sekaligus menghargai makna kehidupan yang lebih dalam.
Upacara ini adalah pengingat bahwa harapan, doa, dan kebijaksanaan adalah pilar penting dalam kehidupan, sesuatu yang ingin diwariskan orang tua kepada generasi berikutnya.