By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menjaga Napas Kesenian Lokal Lewat Generasi Muda Mergolangu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Menjaga Napas Kesenian Lokal Lewat Generasi Muda Mergolangu
Profil

Menjaga Napas Kesenian Lokal Lewat Generasi Muda Mergolangu

Anisa Kurniawati
Last updated: 14/04/2025 05:20
Anisa Kurniawati
Share
mergolangu
Anak-anak Desa Mergolangu sedang menarikan Tari Warok Foto: Ivan Pratama
SHARE

Terletak di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, Desa Wisata Mergolangu bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menjadi cerminan kekayaan budaya yang terus dijaga oleh warganya.

Di balik hijaunya perbukitan dan udara sejuk pegunungan, hidup denyut kesenian tradisional yang masih erat dalam keseharian masyarakat. Salah satunya adalah Tari Lengger dan Warok yang ditarikan generasi muda di Mergolangu.

Baca juga: Desa Wisata Mergolangu, Digadang Jadi Kawasan Lima Dieng Baru

Anak-anak sebagai Penjaga Budaya

Salah satu daya tarik unik dari Mergolangu adalah semangat pelestarian seni tari tradisional yang dilakukan sejak usia dini. Tarian seperti Lengger dan Warok, yang sarat makna dan filosofi, kini ditarikan oleh anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.

Pemandangan ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda di desa ini diajak sejak kecil untuk mencintai dan melestarikan budaya warisan leluhur, khususnya Wonosobo. Seperti kisah Fairuz, siswa kelas 4 SD yang mempersembahkan Tari Warok bersama tujuh temannya.

Ia mengaku membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk menguasai tarian tersebut. “Awal-awal masih belum bisa, dicoba lagi, terus latihan sampai bisa. Lama belajar tari Warok sampai satu bulan lebih” cerita Fairuz.

Disamping itu, Fairuz juga berpesan untuk tetap melestarikan budaya tradisional Indonesia. “Untuk teman-teman di luar sana tetap lestarikan budaya tradisional kalian” kata Fairuz.

Tidak hanya Tari Warok, Desa Mergolangu juga menampilkan Tari Lengger yang dibawakan Dita dan Fairuz. Sama halnya dengan Fairuz, Dita juga belajar tari Tradisional secara bertahap, yang awalnya hanya iseng lama-kelamaan menjadi suka.

Baca juga: Pengrajin Topeng Lengger Wonosobo Masih Bertahan

Dengan kemampuan dalam menarinya, Dita bercerita sudah beberapa kali diundang di acara pernikahan. “Sudah menari di Wadaslintang, Mergolangu waktu di sekolah,  dan di Kalibawang undangan dari anak-anak kaya ada lomba-lomba begitu” kata Dita

Di tengah maraknya tren budaya modern dan kemudahan akses internet, Dita tetap teguh memilih jalannya sebagai penari tradisional. “Karena itu kan selera masing-masing, kalau aku suka tari tradisional,” ujarnya.

mergolangu
Fairuz dan Dita dengan menampilkan tari Lengger
Foto: Ivan Pratama

Kekayaan Seni di Setiap Sudut Desa

Kesenian di Mergolangu tak hanya terbatas pada Tari Lengger dan Warok. Hampir setiap dusun memiliki warisan keseniannya masing-masing. Beberapa diantaranya Tari Angguk, Dolalak, dan lainnya.

Tarian-tarian ini bukan sekadar hiburan, melainkan wujud penghormatan terhadap sejarah, nilai, dan identitas masyarakat setempat. Apa yang dilakukan Desa Wisata Mergolangu patut menjadi inspirasi bagi banyak daerah lain.

Melibatkan anak-anak dalam pelestarian budaya sejak dini adalah langkah bijak untuk menjaga tradisi tetap hidup di tengah arus globalisasi. Keteguhan mereka dalam menjaga warisan leluhur menjadi bukti bahwa budaya tradisional Indonesia masih memiliki tempat yang kuat di hati generasi muda.

You Might Also Like

United Farm Wonosobo Unjuk Gigi, Sapi 1.318 Kg Sabet Juara Nasional

Mengenang “Dalang Setan” Ki Manteb Soedharsono

Tuti Maryati, Bintang Musik Keroncong Indonesia

Yatno dan Dedikasinya untuk Bundengan Wonosobo

Menyaksikan Koleksi Pusaka Nusantara Hengky Krisnawan

TAGGED:desa wisata mergolangumergolangupenari ciliktari lenggertari warok

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Expo 2025 Osaka Indonesia Tampilkan Harmoni Alam, Budaya, dan Inovasi di Expo 2025 Osaka
Next Article petos Petos Krezz UD Hikmah, Camilan Kripik Tempe Atos Khas Wonosobo
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?