SMP Negeri 3 Wonosobo terus menunjukkan kiprahnya dalam dunia pendidikan, tak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam pelestarian budaya dan pencak silat.
Berlokasi di Punjen, Bomerto, Kecamatan Wonosobo, sekolah ini aktif mengembangkan potensi siswa dalam seni tradisional dan olahraga bela diri khas Indonesia.
Pelestarian Budaya Lokal melalui Ekstrakurikuler
Sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya, SMP Negeri 3 Wonosobo menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan seni dan tradisi lokal.
Ahmadi Sapto Nugroho, guru Matematika di sekolah ini, menjelaskan bahwa sekolahnya berkomitmen untuk mengenalkan budaya kepada para siswa.
“Untuk mendukung pelestarian budaya, khususnya budaya lokal Kabupaten Wonosobo, sekolah kami menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya melalui program ekstrakurikuler. Dalam program ini, terdapat pencak silat, prakarya, serta seni tradisional seperti seni batik dan seni tata boga,” ungkapnya.
Baca Juga: Kiprah SMP N 3 Wonosobo dalam Akademik dan Olahraga
Seni tari juga menjadi bagian dari kegiatan budaya di sekolah ini.
Beberapa tarian yang sering dipentaskan adalah Tari Lengger dan Tari Gambyong, yang kerap ditampilkan dalam acara sekolah dan pameran budaya di Kabupaten Wonosobo.
Bahkan, sekolah ini memiliki pertunjukan sendratari yang melibatkan banyak siswa dalam satu pementasan.
Jagat Gusti Arimi, siswa kelas 9B, mengungkapkan pengalamannya mengikuti kegiatan budaya di sekolahnya.
“Saya senang bersekolah di sini karena memiliki lingkungan yang aman dan nyaman. Selain itu, sekolah ini juga sangat inklusif dan mendukung banyak kegiatan budaya. Dalam program P5, kami belajar berbagai tarian tradisional sesuai dengan budaya daerah,” katanya.

Prestasi Gemilang dalam Pencak Silat
SMP Negeri 3 Wonosobo juga menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang pencak silat.
Siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler ini telah berhasil meraih berbagai penghargaan di tingkat kabupaten hingga provinsi.
Ahmadi Sapto Nugroho menuturkan bahwa pencak silat telah menjadi bagian penting dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya.
“Alhamdulillah, tahun lalu siswa kami berhasil meraih juara tingkat provinsi dalam kategori pencak silat seni kreatif. Selain itu, salah satu siswa kami, Novita, berhasil meraih juara 2 tingkat provinsi,” jelasnya.
Baca Juga: SD N 10 Wonosobo: Wujudkan Pendidikan Berkualitas dengan Budaya Beradab
Novita Febriani, siswa kelas 9D, yang juga aktif dalam pencak silat, menambahkan bahwa latihan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kemampuan.
“Jika menjelang pertandingan, kami latihan setiap hari. Kalau tidak ada kompetisi, biasanya latihan seminggu sekali,” ungkapnya.
Bersama rekannya, Khusnia Dina Adlia dari kelas 9A, Novita juga pernah mengikuti berbagai kompetisi pencak silat di Kembang Setaman, Kabupaten Magelang.
Mereka berhasil membawa pulang juara 2 dan 3 serta mendapatkan penghargaan Piala Bupati.
“Awalnya hanya coba-coba ikut pencak silat, tapi ternyata seru. Jadi kami lanjut sampai sekarang, dan setelah lulus nanti kami masih ingin terus melanjutkan pencak silat,” ujar Khusnia.
Mewujudkan Generasi Berprestasi dan Berbudaya
Dengan adanya dukungan dari sekolah serta semangat para siswa, SMP Negeri 3 Wonosobo terus berupaya mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga dalam melestarikan budaya daerah.
Pencak silat dan seni tari yang diajarkan di sekolah ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan keterampilan tetapi juga bagian dari pelestarian warisan budaya yang harus terus dijaga.
Melalui berbagai program dan ekstrakurikuler yang tersedia, sekolah ini diharapkan dapat terus berkembang dan menghasilkan siswa-siswa yang siap menghadapi tantangan di masa depan dengan tetap menjunjung tinggi budaya dan tradisi lokal.