Soto Banjar, kuliner khas daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kuliner ini terdiri dari ayam kampung, bihun, telur rebus yang disiram dengan kuah kaldu. Diperkirakan ada sejak pertengahan abad ke-15, makanan ini memiliki cita rasa yang gurih dan segar.
Kuliner soto datang ke Indonesia dibawa imigran China. Pada saat itu, nama soto disebut sebagai jao to, shao du, dan zhu du. Ketiga nama itu dalam dialek Hokkian bermakna jeroan sapi atau babi yang dimasak dengan rempah-rempah.
Shau du atau jao to merupakan tipikal masakan kanton yang berupa makanan berkuah kaldu dari jeroan yang dicampur berbagai rempah serta ditaburi bawang putih goreng. Perkembangan soto di Indonesia sendiri, disebutkan berasal dari jalur perdagangan laut, Java Sea Zone.
Pada saat itu Banjar adalah satu daerah yang juga banyak didatangi para pedagang China. Soto yang dibawa orang China kemudian dikembangkan agar sesuai dengan lidah orang Indonesia. Selain orang China, bangsa Belanda, Arab, dan India juga ikut mempengaruhi rasa dari Soto Banjar.
Akulturasi Bumbu
Soto banjar diperkirakan sudah ada sejak tahun 1563 yang dibawa para pedagang Cina. Selain itu setelah kedatangan bangsa lain membuat kuliner ini lambat laun mengalami penyesuaian. Misalkan saja penggunaan susu di dalam kuahnya.
Saat itu di Banjarmasin juga terdapat kuliner sup dan frikadeller atau yang lebih dikenal dengan sebutan perkedel. Kemudian, budaya India, membawa pengaruh dari makanan berbumbu kental seperti kari, yang direpresentasikan pada kuahnya yang kental.
Selanjutnya, bangsa Arab membawa pengaruh berupa penambahan rempah, cengkeh, adas, dan kayu manis. Kehadiran ragam budaya tersebut tercipta sajian Soto Banjar yang seperti kita kenal sekarang.
Soto banjar sendiri terbuat dari bahan utama ayam kampung dengan sohun dan disajikan dengan lontong atau ketupat isian telur rebus. Biasanya kuliner ini dilengkapi dimakan bersama perkedel, sate ayam atau telur asin.
Kuliner ini termasuk masakan yang menggunakan banyak rempah-rempah. Selain bahan utamanya yaitu ayam kampung, bahan rempah yang diperlukan yaitu daun jeruk, batang serai, lengkuas, kayu manis, biji pala, cengkih, dan kapulaga. Sementara bumbu halusnya sendiri terdiri dari bawang merah, bawang putih, merica, jahe, kunyit, garam dan gula.
Baca juga: Soto Tauco Tegal, Cita Rasa Sejarah Kuliner Kota Tegal
Cara membuat Soto Banjar terbilang mudah. Caranya: rebus ayam bersama daun jeruk, serai, dan lengkuas, kayu manis, pala, cengkih, dan kapulaga.Kemudian tumis bumbu halus hingga harum, dan masukan ke dalam panci kaldu, masak hingga mendidih. Masak hingga ayam empuk. Setelah itu, keluarkan ayam dan suwir-suwir. Lantas kaldunya disaring supaya bening.
Cara penyajian kuliner khas banjar ini dengan menaruh sohun ke dalam mangkuk, kemudian tuangi kaldu panas beserta ayam suwir. Tambahkan telur rebus, bawang goreng, dan seledri cincang. Hidangkan bersama perkedel talas, sambal cabai, dan jeruk nipis. Soto Banjar pun siap dihidanhkan dan disantap. (Dari Berbagai sumber)