Guntur Soeharjanto, sutradara yang namanya melambung melalui film televisi (FTV) berjudul Juli di Bulan Jun (2005) yang bercerita tentang seorang anak yang mengalami disleksia (kesulitan membaca).
FTV yang tayang di stasiun televisi RCTI itu meraih 9 penghargaan Piala Vidia dalam Festival Film Indonesia 2005. Guntur meraih Piala Citra sebagai Sutradara Terbaik untuk FTV itu. Karya sutradara kelahiran Temanggung, Jawa Tengah, 18 Maret 1976 itu, merupakan debutnya dalam FTV. Sebelumnya ia telah menghasilkan empat sinetron.
Pada tahun berikutnya FTV besutannya yang lain, Sebatas Aku Mampu juga meraih Piala Vidia sebagai Film Cerita Lepas Televisi Terbaik di ajang FFI 2006. Tak hanya FTV, namanya juga terkenal di dunia layar lebar.
Guntur mengawali karir sebagai asisten sutradara pada film Biarkan bintang Menari (2003). Debutnya sebagai sutradara melalui film yang berjudul Otomatis Romantis (2008) yang dibintangi Tora Sudiro, Wulan Guritno dan komedian Tukul Arwana.
Selanjutnya Guntur telah melahirkan banyak karya legendaris dengan berbagai genre, mulai dari romantis, religi, hingga horor. Beberapa karya terkenalnya yakni 99 Cahaya di Langit Eropa (2013), Assalamualaikum Beijing (2014), Runaway (2014), Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea (2016), Ranah 3 Warna (2022), dan Argantara (2022)
Makmun 2 dan Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Bahkan, salah satu filmnya yang berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa berhasil menjadi salah satu film Indonesia terlaris di tahun 2013.

Guntur dalam membuat film tidak terpaku pada satu genre saja. Filmnya terdiri dari berbagai genre, mulai dari romantis, komedi, religi, hingga horor. Genre horor menjadi salah satu tema yang sering dia garap. Hampir semua film horornya sukses di pasaran.
Beberapa film horor garapan Guntur antara lain Lampor: Keranda Terbang yang dirilis pada tahun 2019. Film yang dibintangi Adinia Wirasti dan Dion Wiyoko ini merupakan film horor pertama yang digarap Guntur.
Di tahun yang sama, Guntur menggarap film Makmum 2. Film ini ternyata lebih sukses dibandingkan dengan season pertama. Bahkan film yang dibintangi Titi Kamal ini berhasil menembus box office Malaysia.
Tak hanya itu, Film horor yang dirilis tahun 2023 dengan judul Suzanna: Malam Jumat Kliwon sukses ditonton lebih 1 juta penonton hanya dalam waktu 7 hari. Film ini pun kemudian tayang di Malaysia hingga Timor Leste.
Beberapa karya terbarunya yaitu Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu (2024). Menariknya dari film ini adalah tantangan untuk menghadirkan sosok hantu pria. Film ini diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial. Kisahnya mengenai dosen gaib yang meneror sejumlah mahasiswa.
Karya terbarunya yaitu kisah lanjutan dari Panggonan Wingit yang sebelumnya dirilis tahun 2023. Film Panggonan Wingit 2 ini dibintangi Cinta Laura. Film yang akan ditayangkan pada 25 Desember ini menghadirkan sosok Miss K sebagai urband legend.
Jelang akhir tahun 2024, Guntur sudah menyiapkan karyanya Assalamualaikum Beijing 2: Lost In Ningxia yang merupakan adaptasi dari novel karya Asma Nadia serta film Noroma: Antara Menantu dan Mertua yang akan tayang saat Idul Fitri 2025. (Dari berbagai sumber)