By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tradisi Seba, Warga Baduy Minta Pemprov Lindungi Hutan dan Budaya Adat
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Tradisi Seba, Warga Baduy Minta Pemprov Lindungi Hutan dan Budaya Adat
BeritaTradisi

Tradisi Seba, Warga Baduy Minta Pemprov Lindungi Hutan dan Budaya Adat

Achmad Aristyan
Last updated: 05/05/2025 12:39
Achmad Aristyan
Share
Masyarakat adat Baduy melakukan ritual Seba ke Pemerintah Provinsi Banten. Foto: Bahtiar/Detikcom
SHARE

Sebanyak 1.769 warga masyarakat adat Baduy melakukan ritual Seba ke Pemerintah Provinsi Banten, sebagai bagian dari tradisi tahunan yang sarat nilai budaya dan permohonan kepada pemerintah.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Banten, rombongan warga Baduy menyuarakan sejumlah harapan dan permintaan yang berkaitan dengan keberlangsungan adat, perlindungan alam, serta layanan kesehatan masyarakat adat.

Ritual Seba diawali dengan pembacaan doa dan penyampaian pesan-pesan adat dalam bahasa Sunda, yang kemudian diteruskan dengan penyampaian aspirasi masyarakat oleh perwakilan tokoh adat, Jaro Oom.

Baca Juga: Fadli Zon di WAVES 2025: Animasi ‘Jumbo’ Lampaui Frozen 2

Dalam sambutannya, Jaro Oom menegaskan bahwa kehadiran rombongan warga Baduy kali ini membawa pesan dari para tetua adat di Kanekes, khususnya permintaan agar pemerintah tetap memperhatikan dan melindungi kearifan lokal serta wilayah adat mereka.

“Khususna katitipan kolot menta perlindungan pamarentah Banten,” ucap Jaro Oom saat menyampaikan amanah adat kepada Gubernur Banten, Sabtu (3/5/2025) dikutip dari news.detik.com.

Menurutnya, salah satu poin penting yang disampaikan adalah permintaan agar Pemprov Banten melindungi lingkungan alam, mulai dari kawasan Gunung Karang hingga Ujung Kulon, termasuk wilayah hutan tempat masyarakat Baduy menggantungkan hidup.

Selain soal lingkungan, mereka juga menyoroti persoalan kesehatan.

Jaro Oom mengungkapkan bahwa sejumlah warga Baduy yang bertani di kawasan hutan seringkali mengalami gigitan ular, namun sulit mendapatkan pertolongan cepat karena keterbatasan fasilitas kesehatan yang memiliki stok anti bisa.

“Tradisi kami budaya tadi kami kemungkinan ketika masyarakat bertani, kami bertani di leuweung. Kami khusus hoyong dikhususkan anti bisa,” jelasnya.

Tak hanya itu, masyarakat Baduy juga menyinggung pentingnya penguatan regulasi untuk melindungi desa adat.

Baca Juga: Hari Kebebasan Pers Internasional, Menguatkan Media, Mengawal Kebenaran

Menurut Jaro Oom, perlu adanya peraturan yang lebih kuat dari sekadar Peraturan Daerah (Perda), termasuk di level pusat agar keberadaan dan hak-hak masyarakat adat tetap terjaga.

“Kami hoyong dilindungi, hoyong dikhususkan RUU Perda Desa Adat, tingkat Lebak, pusat, bahkan dikhususkan Perdana,” tuturnya dalam bahasa Sunda Baduy.

Ritual Seba merupakan bentuk penghormatan masyarakat Baduy kepada pemerintah sebagai bentuk hubungan antara rakyat dan pemimpin.

Setiap tahun, mereka berjalan kaki dari wilayah pedalaman Baduy di Kabupaten Lebak menuju pusat pemerintahan di Serang, sebagai simbol ketaatan sekaligus sarana menyampaikan aspirasi.

Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik pelaksanaan Seba ini dan menyatakan komitmennya untuk terus menjaga warisan budaya serta menjawab kebutuhan masyarakat adat.

You Might Also Like

Revitalisasi Bahasa di Tanimbar Lestarikan Warisan Budaya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Digelar di Kampung Ketandan

Wonosobo Luncurkan Ikon dan Tema Resmi WNFC 2025

Desa Sekapuk: Cerita Sukses Dari Desa Miliarder

Visi Indonesian Wave Promosikan Kekayaan Budaya Indonesia

TAGGED:baduybantenbudayamasyarakat adatritualsebatradisi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article TNI dan Warga Gaspol Persiapan TMMD di Kaliwiro Wonosobo
Next Article Tanaman Kamper Al-Qur’an, Jejak Perdagangan Arab di Bumi Nusantara
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?