Penyanyi legendaris Ebiet G Ade pertengahan tahun 2024 lalu, baru saja mendapat penghargaan penting dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Musisi yang tinggal di Ciganjur Jakarta Selatan ini, menerima penghargaan sebagai Ikon Prestasi Pancasila 2024 Kategori Seni Budaya.
Penghargaan yang diserahkan di Balai Sarbini Jakarta, Selasa (9/7/2024), diberikan atas prestasi dan karya inovatif dan menginspirasi yang diakui masyarakat, negara, dan/atau internasional. Serta mengharumkan nama bangsa dan negara. Penghargaan ini tentu menjadi presstasi kesekian yang diraih Ebit G. Ade selama karirnya di dunia musik sejak tahun 1979.
*
Ebiet G Ade, penyair dan penyanyi legendaris Indonesia yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Dia dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu balada yang sarat akan makna. Salah satu karya fenomenalnya yaitu Berita Kepada Kawan ( termuat di album Aku Ingin Pulang – 1993) yang sering dijadikan “theme song” berita bencana alam.
Memiliki nama asli Abid Ghoffar Aboe Dja’far, Ebiet lahir di Wanadadi, Banjarnegara, 12 April 1955. Nama Ebiet G. Ade didapatnya ketika kursus bahasa Inggris semasa SMA. Gurunya yang orang asing, biasa memanggilnya Ebiet. Sementara nama belakangnya singkatan dari AD, lantas ditulis Ade.
Ayah Ebiet bekerja sebagai pegawai negeri sipil sedangkan sang ibu berdagang kain. Ebiet menempuh pendidikan dasar di kampung halamannya, Banjarnegara. Kemudian dia memutuskan hijrah ke Yogyakarta dan melanjutkan SMP serta SMA di Yogyakarta.
Dikarenakan faktor ekonomi, impiannya melanjutkan studi ke Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada buyar. Tak berpangku tangan begitu saja, Ebiet kemudian bergabung dengan grup vokal. Dia banyak bergaul dengan seniman muda. Dari situlah Ebiet mulai tertarik untuk menggeluti dunia seni.
Baca juga: Iwan Fals, Musisi “Wakil Rakyat” Legendaris
Dirangkum dari tokoh.id, salah satu seniman muda yang menjadi sahabatnya adalah penyair ternama, Emha Ainun Najib. Di masa awal karir Ebiet sebagai penyanyi, ia kerap melagukan syair-syair karya Emha. Meski begitu, dia merupakan seorang penulis syair puisi yang handal.
Awal kiprahnya sebagai penyanyi, ia hanya tampil dari kampung ke kampung di panggung-pangung seputar Jawa Tengah dan Yogyakarta saja.
Ebiet akhirnya memasuki dapur rekaman lewat album Camelia I sebagai debut albumnya. Camelia I sukses di pasaran dengan angka penjualan mencapai dua juta kopi. Hingga tahun 90, Ebiet sudah merilis sedikitnya 11 album solo.
Album Ebiet lainnya, antara lain Cinta Sebening Embun – Puisi-Puisi Cinta, dan Kupu-Kupu Kertas. Setahun berselang, ia kembali merilis album bertajuk Aku Ingin Pulang – 15 Hits Terpopuler. Di tahun 1998, sebuah album bertajuk Gamelan kembali diluncurkannya.
Baca juga: Ahmad Albar, Rocker Lintas Generasi
Ebiet turut ambil bagian dalam pembuatan album Kita Untuk Mereka, yang dirilis berkaitan dengan bencana Tsunami Nanggroe Aceh Darussalam bersama 57 musisi lainnya.
Sebutan sebagai musisi spesialis tragedi melekat padanya. Salah satu karyanya yang terkenal berjudul Berita kepada Kawan sering dijadikan “theme song” berita bencana alam. Di tahun 2007, Ebiet merilis album terbarunya yang berjudul In Love: 25th anniversary. itu dibuat untuk memperingati ulang tahun pernikahannya dengan sang istri, Yayuk Sugiarto.
Ebiet G Ade termasuk musisi yang produktif dalam berkarya. Puluhan album sudah dikeluarkannya. Semua lagu itu hasil karyanya sendiri. Ciri khas dari lagunya memiliki syair yang sarat akan makna. Lagunya tidak melulu bertema cinta, tapi juga bercerita tentang alam, sosial-politik, bencana, religius, romantika keluarga, serta duka derita kaum pinggiran
Berkat kontribusinya pada dunia musik, ia telah meraih banyak penghargaan. Belasan kali Ebiet menyabet golden dan platinum record dari Jackson Record. Dia juga mendapatkan tropi dari Anugerah Musik Indonesia di tahun 1997 untuk kategori penyanyi solo dan balada terbaik. Tak hanya itu di tingkat Asia, ia pernah meraih penghargaan dari Planet Muzik Award di Singapura tahun 2002.