Komunitas Pandawa GMW dari Dusun Gemawang, Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, kembali menarik perhatian publik.
Mereka menghadirkan balon udara raksasa sebagai bagian dari rangkaian Festival Mudik 2025.
Dari komunitas inilah lahir kelompok kreatif bernama “Fearless Society”, yang dikenal fokus dalam pembuatan balon udara sebagai atraksi unggulan khas Wonosobo.
Pembuatan balon udara oleh komunitas ini dimulai sejak H-7 sebelum Ramadan, dengan melibatkan para pemuda dan remaja setempat.
Hingga akhir Maret, proses pembuatan telah memasuki tahap akhir.
“Saat ini masih dalam proses tahap pemasangan benang,” ujar Bagus, salah satu anggota komunitas saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Kamis (27/3).
Balon tersebut dibuat dari bahan kertas payung, yang dirangkai menjadi motif menarik dan ikonik.
Baca Juga: Cimplung, Inovasi Olahan Carica Rendah Gula dari Kaliwiro Wonosobo
Menariknya, balon tahun ini mengusung karakter anime Yamato dari serial One Piece, menunjukkan perpaduan antara seni tradisional dan budaya pop modern.
Balon karya pemuda Dusun Gemawang ini memiliki dimensi luar biasa, dengan tinggi mencapai 18 meter dan diameter 36 meter.
Tak hanya besar, biaya pembuatannya pun cukup signifikan.
“Untuk satu balon, dana yang kami keluarkan sekitar Rp2 juta hingga Rp3 juta, tergantung tingkat kesulitan motif dan proses pengerjaannya,” tambah Bagus.
Kesuksesan dalam pembuatan balon ini tak lepas dari semangat gotong royong dan kekompakan para pemuda Dusun Gemawang.
Salah satu inisiator, Mesyanto, turut mendampingi proses pembuatan balon dari awal hingga selesai.
Baca Juga: Yatno dan Dedikasinya untuk Bundengan Wonosobo
Mereka secara rutin mengadakan kegiatan kampung yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, sehingga tradisi ini terus terjaga setiap tahunnya.
Balon bermotif Yamato ini diterbangkan pada Festival Balon Udara Semayu, Kecamatan Selomerto, yang berlangsung pada 2 April 2025.
Keterlibatan “Fearless Society” dalam festival ini diharapkan dapat memperlihatkan kreativitas dan inovasi masyarakat lokal dalam memadukan tradisi balon udara dengan elemen kekinian.
Selain menjadi daya tarik visual, karya mereka juga menjadi media promosi budaya yang efektif, sekaligus berkontribusi dalam menyemarakkan Festival Mudik 2025.
Komitmen dan kekompakan komunitas ini membuktikan bahwa semangat lokal dapat menjadi kekuatan besar dalam memajukan budaya, pariwisata, serta perekonomian daerah.
