By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Fadli Zon Libatkan 100 Sejarawan untuk Menulis Ulang Sejarah Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Fadli Zon Libatkan 100 Sejarawan untuk Menulis Ulang Sejarah Indonesia
Berita

Fadli Zon Libatkan 100 Sejarawan untuk Menulis Ulang Sejarah Indonesia

Achmad Aristyan
Last updated: 10/05/2025 04:02
Achmad Aristyan
Share
Fadli Zon dalam Mata Lokal Fest 2025. Foto: Instagram/@fadlizon
SHARE

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan rencana besar pemerintah untuk menulis ulang sejarah Indonesia dengan melibatkan 100 sejarawan dari berbagai perguruan tinggi di tanah air.

Upaya ini disebut sebagai langkah strategis untuk menyusun ulang narasi sejarah bangsa yang lebih akurat dan relevan dengan perkembangan zaman.

Fadli menegaskan bahwa saat ini para sejarawan masih bekerja merumuskan kerangka penulisan ulang sejarah nasional.

“Ya, mereka (sejarawan) sedang bekerja. Saya juga belum tahu hasilnya seperti apa,” ujar Fadli usai menghadiri Mata Lokal Fest 2025 di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (8/5/2025) dikutip dari wartakota.tribunnews.com.

Baca Juga: Pidato Pertama Paus Leo XIV Disambut Haru di Vatikan

Menurut Fadli, para sejarawan itu berasal dari puluhan kampus negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

Meski demikian, ia belum menyebutkan nama-nama akademisi yang terlibat.

Ia juga membantah bahwa proyek ini merupakan arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

“Pemerintah menyerahkan semuanya kepada sejarawan. Mereka yang menilai, melihat, dan menulis,” katanya.

Dalam prosesnya, penulisan sejarah baru ini akan tetap mengacu pada dokumen-dokumen penting yang pernah ada, seperti Sejarah Nasional Indonesia tahun 1984 serta Indonesia dalam Arus Sejarah yang diterbitkan pada 2012.

Penulisan ulang ini juga akan menghapus atau meninjau kembali beberapa istilah lama, salah satunya adalah narasi bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun.

Fadli berharap hasil penulisan ulang sejarah ini bisa diluncurkan pada Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kita harus syukuri 80 tahun ini, kan delapan dasawarsa. Sejak dulu kita selalu punya tradisi buku-buku 10 tahun, 20 tahun Indonesia Merdeka. Belakangan ini agak terhenti, dan ini momen untuk memulainya kembali,” ujarnya.

Ia juga menyatakan akan segera berkoordinasi dengan sektor pendidikan agar naskah sejarah versi baru ini bisa dijadikan bahan ajar resmi di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.

“Ini akan menjadi sejarah formal kita,” tambahnya.

Budaya sebagai Fondasi Pembangunan Berkelanjutan

Dalam forum bertajuk Mobilizing Culture for a Sustainable Indonesia, Fadli Zon turut menyoroti pentingnya budaya sebagai fondasi pembangunan yang berkelanjutan.

Ia menyebut bahwa budaya merupakan harta karun nasional yang tidak akan habis seperti sumber daya alam.

“Ketika minyak, gas, dan batubara habis, budaya tetap hidup jika kita rawat, lindungi, dan manfaatkan,” tegasnya di hadapan peserta Summit VI Mata Lokal Fest (MLF) 2025.

Meski demikian, Fadli menyayangkan bahwa kekayaan budaya Indonesia selama ini masih banyak dijadikan etalase semata, belum benar-benar dikelola sebagai kekuatan strategis bangsa.

Padahal, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa: 1.340 etnis, 718 bahasa daerah, 2.213 warisan budaya takbenda, dan 228 cagar budaya nasional.

Dari jumlah itu, 16 budaya telah diakui UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage.

Baca Juga: Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur, Ini Cara Pesan Tiketnya

Fadli bahkan menyoroti penemuan arkeologis seperti situs Homo Erectus dan lukisan purba berusia 51 ribu tahun sebagai bukti panjangnya sejarah budaya di Nusantara.

“Budaya kita adalah yang tertua dan terkaya, dari Aceh hingga Papua,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa budaya tidak hanya menjadi warisan, tapi juga sumber inovasi, kekuatan pariwisata, dan motor ekonomi kreatif.

“Dengan hadirnya Kementerian Kebudayaan, saya ingin pemajuan budaya lebih berdampak nyata. Kita harus bangga dengan budaya sendiri, bukan malah meniru budaya asing,” pungkasnya.

You Might Also Like

Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh Internasional 2025

Terkendala Lahan, Pemkab Wonosobo Tunda Pembangunan Sekolah Rakyat

Generasi Muda Buleleng Diajak Lestarikan Budaya Bali

Setyo Budiyanto Ketua KPK Baru Periode 2024-2029

Wujudkan Kepedulian, Pensiunan Depdagri Wonosobo Tetap Aktif Berkontribusi

TAGGED:fadli zon. sejarah indonesiamenulis ulangsejarawan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Pemkab Wonosobo Rancang Arah Pembangunan Baru Lewat Musrenbang RPJMD 2025–2029
Next Article Brasil Temukan CBD dalam Gulma Liar, Harapan Baru Dunia Medis
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?