By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Sanak Pogalan, Kisah Terciptanya Air Terjun Sedudo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Legenda Sanak Pogalan, Kisah Terciptanya Air Terjun Sedudo
Cerita Rakyat

Legenda Sanak Pogalan, Kisah Terciptanya Air Terjun Sedudo

Anisa Kurniawati
Last updated: 13/12/2024 11:14
Anisa Kurniawati
Share
Air Terjun Sedudo di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Foto: wikimedia commons/ Ania Tomczak
SHARE

Sanak Pogalan, merupakan salah satu legenda di balik terciptanya air terjun Sedudo di Jawa Timur. Air terjun Sedudo sendiri berlokasi di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Memiliki ketinggian sekira 105 meter, wisata ini menjadi salah satu destinasi alam yang ramai dikunjungi. 

Dilansir dari goodnewsfromindonesia.com, Air Terjun Sedudo tercipta karena legenda Sanak Pogalan. Legenda ini menceritakan mengenai seorang anak yang bernama Sanak Pogalan. Anak ini lahir dan dibesarkan di Desa Pogalan. 

Dalam cerita masyarakat, Saat Sanak Pogalan berusia sekitar 8 hingga 12 tahun sering disebut sebagai anak yang suka meminta barang orang lain. Padahal sebenarnya Sanak Pogalan adalah anak yang dermawan dan suka menolong orang lain. 

Baca juga:Cerita Rakyat Riau, Kisah Putra Mahkota Lokan yang Dikutuk

Cara Sanak Pogalan menolong orang adalah dengan meminta barang kepada orang lain. Kemudian barang itu diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan. Dia selalu meminta barang kepada orang yang baru saja pulang dari pasar. 

Baik pedagang atau orang biasa, semua diminta. Namun, ummumnya mereka menolak memberikan barang miliknya. Mereka menilai Sanak Pogalan meminta dengan bahasa kurang baik.

Suatu ketika, ada perempuan yang baru pulang dari pasar. Seperti biasa ketika melewati Sanak Pogalan, Ia pun menghentikan perempuan itu untuk dimintai barang. Sanak Pagolan, meminta barang sang perempuan dan jika diberi maka akan dijadikan saudara. 

Namun perempuan itu menolak memberikan barangnya. Anehnya saat sampai di rumah, barang miliknya tetap berkurang. Barang itu justru berada di tangan Sanak Pogalan tanpa ia mengambilnya.

Baca juga: Legenda Baru Klinting dan Asal Mula Rawa Pening

Akhirnya, Perempuan itu menuduh Sanak Pogalan telah mencuri barangnya. Bersama warga setempat, Sanak Pogalan dihajar hingga babak belur. Dengan hati yang kecewa, Sanak Pogalan meninggalkan desa Pogalan dan menuju Gunung Wilis untuk melakukan semedi. 

Dalam semedinya itu, ia berniat untuk merendam daerah Nganjuk dengan air. Doanya terkabul, di daerah itumuncul mata air yang besar. Hingga saat ini dikenal dengan nama Air Terjun Sedudo.

Legenda Sanak Pogalan menyampaikan pesan moral yang berharga. Dari cerita itu mengingatkan kita mengenai keharmonisan alam dan manusia. Dari segi kemanusiaan mengajarkan tentang pentingnya saling menolong dan berbagi terhadap sesama. Tak hanya itu, melalui cerita rakyat juga mengajarkan untuk selalu menjaga alam.

You Might Also Like

Legenda Jedo Pare dan Pengorbanan Seorang Perempuan

Kisah Sipiso Somalim dan Tipu Daya Sipakpakhumal

Legenda Gunung Slamet, Mitos atau Kisah Nyata?

Legenda Putri Mambang Linau, Cerita Rakyat Bengkalis, Riau

Menguak Legenda di Balik Keindahan Pantai Pandan Kuning

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Festival Banjir Tahu Rawat Tradisi dan Kuatkan Ekonomi Lumajang
Next Article Atraksi Silek Pauh Pendeka Padang Tiga Tradisi Kota Padang Siap Masuk Daftar WBTbI Tahun 2025
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?