By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Budaya dan Karakter Siswa di SD N 2 Ngadikusuman
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Budaya dan Karakter Siswa di SD N 2 Ngadikusuman
Profil

Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Budaya dan Karakter Siswa di SD N 2 Ngadikusuman

Anisa Kurniawati
Last updated: 08/05/2025 06:48
Anisa Kurniawati
Share
SD N 2 Ngadikusuman
Pengenalan musik tradisional yaitu calung dan angklung melalui kegiatan ekstrakurikulier. Foto: Anisa
SHARE

Di tengah arus modernisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, SD N 2 Ngadikusuman tetap teguh mengenalkan budaya lokal melalui pendidikan. Melalui tenaga pendidik, sekolah ini berkomitmen mengintegrasikan nilai-nilai budaya tradisional dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Berdiri sejak 1 Desember 1984, SD N 2 Ngadikusuman terletak di Capar, Ngadikusuman, Kecamatan Kertek, Wonosobo. Sekolah ini mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkarakter pancasila  sesuai dengan Visi dan Misi.

Pelestarian Budaya Melalui Ekstrakurikuler

Tak hanya fokus pada pendidikan, SD Negeri 2 Ngadikusuman juga mengenalkan budaya kepada anak-anak. Salah satu caranya melalui kegiatan ekstrakurikuler musik calung dan tari. Melalui ekstra tari, anak-anak dikenalkan berbagai tarian khas lokal, seperti Tari Lengger, Tari Kuda Kepang, dan lainnya.

Selain itu, sekolah juga memperkenalkan alat musik tradisional seperti angklung dan calung sebagai media ekspresi siswa. Akhmad Hermanto, Guru Penjas yang juga memiliki tanggung jawab tambahan sebagai pembina ekstrakurikuler calung.

Hermanto, mengungkapkan bahwa motivasinya dalam membina ekstrakurikuler musik calon berangkat dari pentingnya mengenalkan dan melatih koordinasi musikal kepada siswa sejak dini. Ia juga menambahkan bahwa ekstra ini perlu dilaksanakan untuk mengenalkan musik tradisional ke anak-anak.

“Untuk ekstra seperti musik calon ini kalau menurut saya itu harus di support, harus dilaksanakan, agar anak-anak itu terbiasa dengan musik-musiknya dan mengenal kebudayaan-kebudayaan. Jadi anak itu perlu sekali untuk mengenal musik-musik tradisional.” katanya.

SD N 2 Ngadikusuman
Anak-anak SD N 2 Ngadikusuman diajarakan tarian lokal melalui kegiatan ekstrakurikuler Tari. Foto: Anisa

Latihan musik ini rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu. Dalam sesi latihan, siswa diajarkan berbagai elemen dasar musik, termasuk ketukan dan pola irama khas musik calon.

Para peserta akan berlatih secara bergiliran, hingga semua siswa mampu memainkan bagian masing-masing dan menggabungkannya menjadi satu kesatuan musik. Biasanya, hasil latihan ini akan ditampilkan dalam kegiatan tahunan sekolah seperti Market Day.

Anto menilai, kehadiran ekstrakurikuler musik tradisional di sekolah dasar dapat menjadi peluang besar dalam memperkenalkan budaya kepada generasi muda. Ia berharap kegiatan ini terus didukung agar siswa tidak hanya mengenal budaya modern, tetapi juga memahami dan mencintai warisan budaya lokal.

Baca juga: SD Negeri 2 Ngadikusuman, Sekolah Adiwiyata dan Pelestari Budaya Lokal

Pelestarian Budaya Melalui Pembelajaran

Senada dengan semangat pelestarian budaya, Riwantiningsih, guru kelas VI di SD Negeri 2 Ngadikusuman, juga memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan budaya kepada siswa. Dalam kesehariannya, ia menyisipkan unsur budaya dalam pembelajaran.

“Saya sisipkan dalam pembelajaran, biasanya melalui gambar. Misalnya seperti tarian daerah atau misalnya itu sebuah penayangan film. Saya tayangkan film atau videonya” ujarnya.

Disamping itu, ia juga membiasakan siswa pada budaya berbahasa, terutama bahasa Jawa Krama Halus. “ Misalnya pada hari Jumat, anak diwajibkan untuk berbahasa Jawa halus. Kami sebagai guru biasanya mengawali dengan berbicara bahasa Krama halus  Karena kalau hanya di pelajaran saja anak mudah lupa.” jelas Riwantiningsih.

Baca juga: Peran Guru SD N 2 Karangduwur Kalikajar dalam Menjaga Nilai Budaya dan Religiusitas

Tak hanya itu, dalam upayanya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menerapkan Riwantinigsih menerapkan berbagai metode pembelajaran aktif seperti bermain peran, belajar di luar kelas, atau berbasis proyek.

Baik Akhamd Hermanto dan Riwantiningsing, sebagai tenaga pendidik, mereka berharap agar sekolah dapat mencetak siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik serta mencintai budaya bangsanya.

Pendidikan karakter dan budaya, menurut mereka, adalah pondasi penting untuk membentuk generasi masa depan yang berintegritas dan beridentitas kuat.

You Might Also Like

Profil Yos Suprapto, Seniman Yogyakarta yang Kontroversial

Mak Baiya, Maestro Seni Dengan Memori Fotografi

Akar Kreasi Nuswantara, Greenhouse Berkonsep Smart Farming

Mengenang Hamzah Sulaiman Pendiri The House of Raminten di Yogyakarta

Jejak Karya Penulis Novel Roman Populer Indonesia Marga T

TAGGED:kebudayaan di sekolahpendidikan dan budayaprofil sekolahSD Negeri 2 Ngadikusuman

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Dana Investasi Kreatif Pemerintah Dorong Kekuatan Budaya Global Melalui Dana Investasi Kreatif
Next Article SD Negeri 1 Sukoharjo Tumbuhkan Karakter Lewat Permainan Tradisional dan Kantin Kejujuran
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?