By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Seniman ISI Yogyakarta Kagumi Potensi Telaga Menjer sebagai Ruang Kreatif
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Seniman ISI Yogyakarta Kagumi Potensi Telaga Menjer sebagai Ruang Kreatif
BeritaProfil

Seniman ISI Yogyakarta Kagumi Potensi Telaga Menjer sebagai Ruang Kreatif

Achmad Aristyan
Last updated: 28/05/2025 02:25
Achmad Aristyan
Share
Darmawan Dadijono (kiri) tampil bersama Mulyani Moelya (kanan) dalam pentas seni bertajuk "Sekaring Rasa" di Telaga Menjer, Wonosobo. Foto: Aristyan
SHARE

Seniman tari sekaligus dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Darmawan Dadijono, tampil dalam pentas seni bertajuk “Sekaring Rasa” yang digelar di Telaga Menjer, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (25/5/2025).

Acara ini diselenggarakan Sanggar Tari Ngesti Laras di bawah pimpinan Mulyani Moelya, menghadirkan pertunjukan tari dan musik bundengan, baik di area Taman Telaga Menjer maupun di atas perahu yang mengapung di permukaan danau.

Dalam wawancara usai pertunjukan, Darmawan, yang juga dikenal dengan nama panggung “Iwan”, mengungkapkan bahwa ketertarikannya tampil di Telaga Menjer berangkat dari keinginan lama untuk menghidupkan ruang-ruang kreatif di lokasi wisata.

“Tempat seperti ini punya potensi lebih dari sekadar destinasi rekreasi. Saya melihatnya sebagai space, bukan hanya place atau ruang yang bisa diisi dengan energi seni dan kreativitas,” ujarnya.

Baca Juga: Pentas Bundengan Sekaring Rasa Memukau di Atas Air Telaga Menjer

Lebih dari sekadar tampil, kehadiran Darmawan juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi dengan para pekerja seni lokal.

Ia menyebut bahwa membangun relasi dan jejaring antarseniman menjadi bagian penting dari ekosistem kesenian.

Terkait penampilannya yang mengundang perhatian, Darmawan menjelaskan bahwa gerakan tari yang ia bawakan tidak berasal dari koreografi baku.

Ia menyebut tarian itu tumbuh dari proses mendengarkan lirik dan syair lagu bundengan yang dimainkan rekan-rekannya.

“Saya tidak ingin menyebutnya improvisasi, karena ini hasil dari pendalaman. Beberapa hari sebelumnya saya mendengarkan rekaman mereka, lalu mencoba mengekspresikan makna lirik melalui gerakan. Jadi gerakan saya tadi lebih sebagai perpanjangan dari suara dan rasa,” ungkapnya.

Pertunjukan tari eksploratif dan musik bundengan juga dilakukan di taman baru Telaga Menjer. Foto: Aristyan

Menanggapi perkembangan seni di era globalisasi, Darmawan menyatakan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menembus batas.

Ia percaya, jika dijalani dengan serius dan niat yang baik, seni bisa menjadi media pemersatu dan bahkan alat diplomasi antarnegara.

“Seni pertunjukan bisa mempererat, memperkuat, dan menghubungkan, asalkan tidak dijadikan alat untuk kepentingan pribadi yang negatif,” tambahnya.

Darmawan juga menitipkan pesan khusus kepada generasi muda.

Menurutnya, meski kini banyak anak muda yang mengekspresikan diri melalui media sosial, penting bagi mereka untuk memahami makna seni yang lebih dalam.

“Bukan sekadar viral atau popularitas. Seni, terutama tari, punya proses yang panjang dan mendalam. Syukurnya, kini mulai banyak anak muda yang serius menata Langkah, menciptakan karya berkualitas dan menjadi penari yang hebat,” tuturnya.

Baca Juga: Pemkab Wonosobo Fokus Tangani Kemacetan Wisata Dieng Lewat Jalur Alternatif

Para seniman menampilkan ragam tari eksploratif dan musik tradisional khas bundengan diatas air Telaga Menjer menggunakan perahu. Foto: Aristyan

Di akhir perbincangan, Darmawan turut mengapresiasi alat musik bundengan, instrument suara tradisional khas Wonosobo yang digunakan dalam pertunjukan itu.

Ia memuji kreativitas para seniman lokal dalam mengeksplorasi dan menyulap bundengan menjadi alat musik petik dengan suara yang unik.

“Bundengan ini keren sekali. Dari yang awalnya hanya semacam payung, lalu melalui eksperimen bunyi dan penataan suara, bisa menjadi alat musik yang khas. Saya berharap ini terus dikembangkan dan dikenal hingga mancanegara. Generasi berikutnya harus bisa mengenal, memainkan, dan melestarikannya,” pungkasnya.

You Might Also Like

Jejak Karya Maestro Koreografer Tari Sunda Enoch Atmadibrata

Pendidikan dan Budaya: Pandangan Strategis Korwil Kalikajar untuk SD 2 Karangduwur

Menbud Fadli Zon Ingin Jadikan Sangiran Pusat Prasejarah Dunia

Kemenkes Imbau Waspadai Penipuan Situs SSHP Palsu

Presiden Prabowo Sambut Hangat Kedatangan Presiden Erdogan

TAGGED:Bundengandarmawan dadijonoISImulyani moelyangesti larassekaring rasatelaga menjerwonosoboYogyakarta

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article United Farm Wonosobo Unjuk Gigi, Sapi 1.318 Kg Sabet Juara Nasional
Next Article Pemkab Wonosobo Gandeng PT Geo Dipa Energi Tangani Sampah di Kawasan Dieng
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?