Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Fadjar Hutomo, secara resmi membuka Festival Siak Bermadah 2024 yang digelar di Lapangan Siak Bermadah, Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, pada Rabu (9/10/2024).
Festival Siak Bermadah (FSB) 2024 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Perak ke-25 Kabupaten Siak.
Dengan tema “Hikayat Siak Merawat Ingat,” festival ini menyoroti perjalanan budaya panjang dari Kesultanan Melayu Siak dan memperkuat identitas lokal melalui warisan budaya. FSB 2024 juga berhasil masuk dalam daftar 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata.
Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo, menyampaikan kekagumannya terhadap perkembangan festival ini yang semakin pesat dari tahun ke tahun. Menurutnya, tahun ini terasa lebih istimewa karena FSB berhasil menjadi bagian dari KEN.
“Saya sangat terkesan dengan tagline Siak, ‘Melayu yang Sesungguhnya’. Festival ini tidak hanya mencerminkan kecintaan pada seni dan budaya, tetapi juga menjadi simbol pelestarian warisan budaya yang unik di Kabupaten Siak,” ujarnya.
Fadjar juga menambahkan bahwa Festival Siak Bermadah memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi event berskala internasional dengan mengundang negara-negara sahabat seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Setelah menyaksikan langsung, saya yakin festival ini bisa dioptimalkan dan ditingkatkan menjadi event bertaraf internasional, sehingga Siak benar-benar mencerminkan budaya Melayu yang sesungguhnya,” sebutnya.
Pjs Bupati Siak, Indra Purnama, menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme masyarakat yang mendukung Festival Siak Bermadah 2024 sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kabupaten Siak yang ke-25.
“Selamat ulang tahun untuk Kabupaten Siak yang ke-25. Semoga di usia perak ini, Siak semakin maju dan berkembang, serta lebih dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional melalui pelestarian warisan budaya yang kita jaga bersama,” ucap Indra.
Ia juga berharap melalui festival ini, Kabupaten Siak dapat terus melahirkan seniman-seniman berbakat yang bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Festival Siak Bermadah 2024 berlangsung mulai 9 hingga 12 Oktober dan menyuguhkan beragam kegiatan menarik, seperti pertunjukan seni, bazar ekonomi kreatif yang diikuti oleh 59 pelaku usaha, mini stage, street food, permainan tradisional masyarakat Melayu tempo dulu, heritage tour, susur sungai, serta penampilan seniman dari Malaysia seperti Baby Shima dan artis ibu kota Charly Van Houten.
Sebanyak 29 sanggar seni dan budaya turut memeriahkan acara, menampilkan kekayaan seni dan budaya Siak yang masih lestari.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa, menyatakan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan seni dan budaya, tetapi juga untuk mempromosikan pariwisata serta menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat lokal.
“Festival Siak Bermadah tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi jembatan untuk pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata, memajukan Kabupaten Siak sebagai destinasi yang kaya akan budaya dan sejarah,” ujar Tekad.
