Petos, atau dikenal sebagai ‘tempe atos’, adalah camilan khas Wonosobo yang menawarkan sensasi gurih dan renyah. UD Hikmah adalah salah satu rumah produksi petos yang berada di Kelurahan Kejiwan, Wonosobo.
UD Hikmah dengan merek bernama Krezz yang dikelola Uci Winarsih ini telah memulai usahanya sejak tahun 2012. Bermula dari suaminya yang menyukai camilan petos, dia ingin membuat yang lebih renyah dan agak lunak sesuai selera suami.
“Saya kan basicnya dulu kan pedagang pasar. Saya jualan tas sama sandal. Tetapi sudah kalah sama pasar online. Jadi saya banting setir, saya harus bikin yang kuliner aja lah. Kalau kuliner kan insya Allah nggak ada matinya. Jadi saya mulai 2012, mulai berjalan itu sekitar 2017.” jelas Uci Winarsih, pemilik UD Hikmah.
Baca juga: Kue Gumpur, Camilan Khas Gumiwang yang Terinspirasi Kuliner Singapura
Proses Pembuatan Petos
Berbeda dengan tempe kemul yang disajikan hangat, petos hadir dalam bentuk keripik yang kering dan tahan lama. Karena keawetannya, camilan ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Wonosobo. Proses pembuatannya dimulai dengan memotong tempe menjadi irisan tipis.
Irisan ini kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung yang terdiri dari campuran tepung tapioka, maezena, tepung pati basah, bumbu dan kucai. Setelah itu, tempe digoreng hingga mencapai tekstur yang kering dan renyah.
Dengan bahan baku sekitar 25 kg, UD Hikmah mampu memproduksi sekitar 30 kg petos. Untuk satu plastik dengan berat bersih 175 gram, dijual dengan harga antara 15 ribu hingga 17 ribu. Uci mengaku dalam sehari bisa mendapatkan omset sekitar 1,5 hingga 2 juta.
Selain petos, juga menjual kripik tempe keju oregano, tahu krezz, aneka rempeyek, opak, carica dan berbagai titipan oleh-oleh khas Wonosobo lainnya seperti combro kentang, klanting, aneka kerajinan, dan lainnya.

Pemasaran
Proses pemasaran UD Hikmah ini kebanyakan masih disupply di toko oleh-oleh terdekat. Selain itu juga sudah dua tahunan bekerja sama dengan Indomaret. Sedangkan untuk Alfamart, baru- baru ini mendapatkan MOU untuk pemasaran.
Di samping itu, produk dari tempat ini juga di jual di luar kota seperti Semarang, Jogja, Banjarnegara, dan Purwokerto. Jika dijual di luar daerah, bisanya reseller yang akan datang ke langsung ke tempat produksi.
Tak hanya itu, produk ini juga dijual secara online melalui Whatsapp, Instagram, dan Facebook. Sedangkan untuk platform seperti Shopee, Tokopedia, dan lainnya, Uci mengaku belum berminat.
“Kalau saya kan sudah tua. Jadi kan pemikirannya mungkin nanti untuk anak saya. Atau kita cari pekerja yang khusus buat pemasaran online-nya.” kata Uci.
Baca juga: Mie Ongklok Instan Mas Desta, Pasta Jawa Khas Wonosobo
Usaha Petos ini sempat menurun ketika wabah Cocid-19 melanda. Meski masih tetap berjalan lambat, namun UD Hikmah hanya membuat setengah produksi dari biasanya. Selain itu karyawan yang membantunya juga terpaksa harus bekerja secara bergantian.
“Harapan saya semoga oleh-oleh khas Wonosobo semakin lancar, semakin laris. Bisa untuk memberdayakan rakyat sekitar.” pungkas Uci.